Blora Dapat Kucuran Rp 9,9 Miliar dari Inpres 2025 untuk Perbaikan 7 Irigasi

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) sebut pada 2025, Kabupaten Blora mendapatkan proyek perbaikan irigasi, melalui Instruksi Presiden (Inpres) No 2 Tahun 2025. 

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR, Surat, menjelaskan anggaran perbaikan irigasi melalui Inpres tersebut senilai Rp 9,9 miliar.

"Ini kita sudah resmi Kabupaten Blora mendapatkan inpres irigasi untuk tujuh kegiatan, yang menyebar di beberapa wilayah di Kabupaten Blora dengan nilai total Rp 9,9 miliar," jelasnya, Senin (15/9/2025).

Lebih lanjut, Surat menjelaskan ketujuh daerah irigasi (DI) tersebut di antaranya, pertama DI Tempuran, Kecamatan Blora.

"Akan dilakukan jaringan irigasi kurang lebih hampir sekitar 1,5 kilometer, di wilayah tersebut.

Nanti juga ada beberapa kegiatan rehab untuk bangunan bagi sadap maupun juga untuk nanti bangunan pelengkap lainnya, seperti pintu-pintu air," jelasnya.

Kedua, DI Geneng, yang berlokasi di Desa Geneng, Kecamatan Jepon.

Dengan output, rehab bangunan bagi sadap, bangunan embung, dan juga saluran irigasi sepanjang sekitar kurang lebih 425 meter. 

"Kemudian yang ketiga, itu ada di daerah irigasi DI Rondo Kuning lokasi wilayahnya, ada di Desa Muraharjo dan juga Desa Jagong Kecamatan Kunduran.

Itu untuk merehab saluran irigasi kurang lebih hampir 1,2 kilometer beserta bangunan pelengkap lainnya," jelasnya.

Selanjutnya, yang keempat itu DI Watumalang, yang berlokasi di Desa Soko, Desa Jatirejo, Kecamatan Jepon.

Untuk memperbaiki saluran irigasi termasuk saluran suplesi, ke Waduk Tempuran, kurang lebih sepanjang 590 meter. 

"Kemudian, kelima itu di daerah irigasi DI Kemiri. Lokasinya ada di Desa Kemiri, Kecamatan Kunduran.

Ini nanti untuk konstruksi perbaikan talang air dan juga nanti untuk rehab saluran irigasi sepanjang kurang lebih lebih 380 meter,"

Wilayah keenam, DI Karanganyar 1, yang berlokasi di Desa Karanganyar, Kecamatan Bogorejo.