Berita Internasional
Menteri Keuangan Nepal Jadi Sasaran Amuk Massa, Dikejar dan Ditendang Demonstran
Menteri Keuangan Nepal, Bisnu Prasad Paudel, dilaporkan turut menjadi sasaran amukan massa.
Penulis: Sof | Editor: M Syofri Kurniawan
Polisi menggunakan peluru karet, gas air mata, meriam air, dan pentungan untuk membubarkan demonstran yang memprotes larangan media sosial dan kasus korupsi.
Sejak Jumat lalu, sejumlah platform populer seperti Facebook, YouTube, dan X tidak dapat diakses di Nepal.
Pemerintah memblokir 26 layanan yang dinilai belum terdaftar resmi, membuat masyarakat marah dan bingung.
Di Kathmandu, ribuan demonstran mencoba menerobos kawat berduri dan mendekati gedung parlemen.
Polisi merespons dengan tindakan keras.
“Tujuh belas orang tewas,” ujar Shekhar Khanal, juru bicara kepolisian Lembah Kathmandu, kepada AFP.
Media lokal melaporkan dua korban jiwa lain berasal dari Distrik Sunsari, Nepal timur.
Khanal menambahkan, sekitar 400 orang terluka, termasuk lebih dari 100 anggota polisi, akibat demo Nepal tersebut.
PBB serukan penyelidikan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak adanya penyelidikan cepat dan transparan.
“Kami terkejut dengan pembunuhan dan cedera yang dialami para pengunjuk rasa di Nepal hari ini,” kata juru bicara kantor hak asasi manusia PBB, Ravina Shamdasani.
“Kami telah menerima tuduhan yang sangat mengkhawatirkan terkait penggunaan kekuatan yang tidak perlu atau tidak proporsional oleh pasukan keamanan,” ujarnya.
Amnesty International menambahkan, peluru tajam diduga ikut digunakan dalam aksi pembubaran massa.
Pemerintah distrik kemudian memberlakukan jam malam di sejumlah area utama Kathmandu.
Protes dipicu larangan media sosial
6 Pemicu Demo Nepal hingga Perdana Menteri Undur Diri |
![]() |
---|
Video Detik-detik Menteri Keuangan Nepal Ditendang Massa Pendemo Hingga Dikejar ke Sungai |
![]() |
---|
Rumah Dibakar Demonstran, Istri Mantan PM Nepal Tewas |
![]() |
---|
19 Orang Tewas dalam Demo Besar-besaran di Nepal, Diduga Polisi Pakai Peluru Tajam |
![]() |
---|
Kecelakaan Kereta Gantung Tewaskan 16 Orang, Para Saksi Ungkap Suasana Mencekam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.