Berita Internasional
Anakondaaa! Teriak Nor Hayati saat Temukan Ular di Plafon Toilet Rumahnya
Nor Hayati tidak pernah membayangkan bahwa ia akan menemukan ular besar bersembunyi di atas langit-langit toilet rumahnya.
Penulis: Sof | Editor: M Syofri Kurniawan
Ringkasan Berita:
- Ular besar berbobot 60 kilogram ditemukan di rumah warga Kedah, Malaysia.
- Ular bersembunyi di plafon toilet.
- Pemilik rumah awalnya mengira binatang tersebut kain batik.
TRIBUNJATENG.COM - Nor Hayati Md. Rajab (50) tidak pernah membayangkan bahwa ia akan menemukan ular besar bersembunyi di atas langit-langit toilet rumahnya.
Wanita yang berprofesi sebagi guru itu membagikan pengalaman menakutkannya.
“Saya tidak menyangka akan ada ular sebesar itu di atas plafon toilet. Ukurannya begitu besar sampai saya berteriak 'anakonda',” kata dia dikutip dari The Malay Daily, Senin (17/11/2025).
Baca juga: Harima Panik Lihat Bayangan Panjang Bergerak dalam Rumah, Langsung Telepon Damkar
Insiden tersebut terjadi pada Rabu (12/11/2025) sekitar pukul 16.00 waktu setempat di rumah Nor Hayati yang berada di Taman Bandar Baru PKNK, Sungai Petani, Kedah, Malaysia.
Saat itu, putrinya yang berusia 15 tahun baru pulang dari sekolah dan melihat sesuatu yang mengkhawatirkan: sebagian plafon kamar mandi telah runtuh.
Ketakutan melihat kerusakan itu, remaja tersebut segera menghubungi ibunya yang saat itu sedang menghadiri rapat, dan mengirimkan foto-foto panel plafon yang jatuh.
“Saya sedang rapat ketika putriku mengirim foto-foto plafon yang runtuh. Begitu saya pulang, saya langsung memeriksa plafon toilet,” jelas Nor Hayati.
Setelah diperiksa lebih dekat, sebuah detail menarik perhatiannya di bagian yang rusak.
“Saya melihat sesuatu yang tampak seperti kain batik melalui plafon yang pecah. Saya bingung bagaimana kain batik bisa berada di atas sana,” katanya.
Barulah ketika putrinya menggunakan kamera ponselnya untuk memperbesar bagian tersebut, kenyataan mengejutkan pun terungkap.
Sebab, apa yang terlihat seperti kain bermotif ternyata adalah pola khas pada tubuh ular sanca raksasa, dikutip dari The Sun, Senin.
Menyadari ada situasi berbahaya, Nor Hayati segera menghubungi layanan darurat.
Tak lama kemudian, tim dari Angkatan Pertahanan Awam Malaysia (APM) tiba untuk menangani reptil berbahaya tersebut.
Momen saat ular itu dievakuasi bahkan lebih mengejutkan daripada penemuan awalnya.
“Ketika ular sanca kembang itu ditarik turun dan jatuh dari plafon, Saya benar-benar terkejut karena ukurannya luar biasa besar," ujarnya.
"Kukira itu hanya ular biasa, saya belum pernah melihat ular sebesar itu tepat di depan mataku,” tambahnya.
Tim APM berhasil menangkap ular sepanjang lima meter tersebut, yang diperkirakan berbobot 60 kilogram.
Menurut catatan APM, panggilan darurat diterima pada pukul 4 sore hari Rabu.
Nor Hayati percaya ia telah menemukan bagaimana ular raksasa itu bisa masuk ke rumahnya.
Ia menduga reptil tersebut menggunakan sebuah pohon sirsak (pokok durian belanda) yang berada di belakang rumahnya sebagai akses menuju ruang plafon.
“Dua hari sebelum kejadian, dua pot bunga milik saya terjatuh. Mungkin itu terjadi saat ular tersebut memanjat pohon itu,” jelasnya.
Petunjuk itu kini masuk akal, pot bunga yang terbalik kemungkinan menjadi tanda awal keberadaan ular tersebut sebelum akhirnya merayap ke dalam rongga plafon.
Pengalaman traumatis itu meninggalkan dampak besar bagi Nor Hayati dan kedua anaknya, yang kini mendekati kamar mandi dengan kewaspadaan tinggi.
“Kami masih trauma dengan kejadian itu dan sekarang selalu memeriksa area sekitar sebelum masuk toilet,” paparnya.
Ini merupakan pertama kalinya seekor ular masuk ke dalam rumahnya, meskipun ia mencatat bahwa area berawa di belakang rumah mungkin menjelaskan keberadaan reptil tersebut di lingkungan sekitar.
“Ada kawasan rawa di belakang rumah, mungkin ular itu berasal dari sana. Saya harus membersihkan lantai dan karpet secara menyeluruh karena bau amis yang ditinggalkannya,” katanya.
Ular sanca kembang merupakan salah satu spesies ular terbesar di Asia Tenggara dan diketahui sering mencari perlindungan di ruang atap, terutama selama musim hujan atau saat berburu mangsa seperti tikus dan mamalia kecil lainnya yang umum ditemukan di kawasan permukiman.
Meskipun umumnya tidak berbisa dan tidak agresif terhadap manusia kecuali merasa terancam, ukuran tubuhnya yang besar dapat membuatnya berbahaya, terutama di ruang yang sempit. (*)
Baca juga: Lewat Identifikasi DNA, Kasus Pembunuhan Wanita 30 Tahun Lalu Terpecahkan
| Lewat Identifikasi DNA, Kasus Pembunuhan Wanita 30 Tahun Lalu Terpecahkan |
|
|---|
| Jembatan Runtuh Tewaskan 32 Penambang Liar, Berawal Panik Lihat Tentara |
|
|---|
| Berawal Pertengkaran Keluarga, 3 Pria Hanyut di Laut Selama 2 Hari |
|
|---|
| Mobil dan Orang-Orang Terbakar, tapi Banyak yang Justru Sibuk Buat Video dan Foto |
|
|---|
| Aktris Korea Lumpuhkan Perampok Bersenjata yang Satroni Rumahnya Dini Hari |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/ular-sanca-batik_20180617_073015.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.