Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kebumen

TEMUAN Pasca Demo Berujung Anarkis di Kebumen: Sebagian Pelajar di Bawah Pengaruh Miras

Kapolres Kebumen, AKBP Eka Baasith mengungkapkan, sebagian besar peserta demo yang diamankan adalah remaja, bahkan ada yang duduk di bangku SMP.

|
Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
POLRES KEBUMEN
DIAMANKAN POLISI - Anak yang diamankan polisi saat aksi demonstrasi sungkem ke orangtua saat parenting day di Mapolres Kebumen pada Minggu (31/8/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Beberapa fakta terungkap pasca demo di Gedung DPRD Kabupaten Kebumen beberapa waktu lalu.

Tak sekadar menangkap puluhan peserta aksi yang didominasi adalah pelajar.

Petugas pun mendapati mereka dalam pengaruh miras, sehingga berbuat anarkis dalam aksi tersebut.

Baca juga: Dana Desa Tahap II 2025, Bupati Kebumen: Sentuhlah Kebutuhan Dasar Masyarakat

Kapolres Kebumen, AKBP Eka Baasith mengungkapkan, sebagian besar dari 98 peserta yang diamankan adalah remaja, bahkan ada yang masih duduk di bangku SMP.

"Mereka mengaku hanya ikut-ikutan diajak teman," kata Kapolres Kebumen.

Setelah didalami, Forkopimda sepakat untuk mengembalikan para pelajar tersebut kepada orangtua masing-masing.

Fakta lain diungkapkan Dandim 0709 Kebumen, Letkol Arm Purba Sudibyo.

Dia menuturkan bahwa rata-rata peserta aksi berada di bawah pengaruh minuman keras (miras).

"Ada yang bawa dua botol, saya inisiatif minta."

"Saya kira isinya air mineral semua, ternyata satu botolnya adalah miras," ungkapnya.

Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Kebumen, Saman Halim Nurrohman menyayangkan aksi anarkis tersebut.

Pihaknya tetap terbuka untuk menerima kritik dan saran pasca aksi beberapa hari lalu.

Akan tetapi dia menilai aksi yang terjadi waktu itu tidak jelas tujuannya.

"Mereka tidak menyampaikan aspirasi atau membawa sebuah mandat."

"Padahal kami sudah siapkan tempat di dalam untuk diskusi atau audiensi," jelasnya.

Senada, Korwil BIN Kebumen, Andy mengingatkan bahwa aksi demonstrasi rentan disusupi oknum yang sengaja memprovokasi.

"Kami mencermati peran kelompok anarko yang menggeser tujuan aksi dari penyampaian aspirasi menjadi perusakan fasilitas umum," ungkapnya.

Baca juga: Forkopimda Kebumen Ngopi Bareng Ojol Pasca Aksi Unjuk Rasa di DPRD

Ngopi Bareng Forkopimda

Forkopimda Kabupaten Kebumen pun memberikan perhatian khusus pasca aksi unjuk rasa yang berujung anarkis di Gedung DPRD setempat beberapa waktu lalu.

Ada 98 peserta aksi yang diamankan kepolisian pasca kejadian itu.

Dalam rangka menyatukan visi dan menolak segala bentuk aksi anarkis, unsur Forkopimda duduk bersama berbagai pihak, termasuk organisasi keagamaan, kepemudaan, masyarakat, akademisi, dan komunitas ojek online dalam Ngopi Bareng di Ruang Aroengbinang Kompleks Pendopo Kabumian Kebumen pada Senin (1/9/2025).

Di kesempatan ini, Bupati Kebumen, Lilis Nuryani menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Forkopimda yang telah menjaga keamanan dan stabilitas daerah.

Menurutnya, peran orangtua dan masyarakat penting dalam menjaga generasi muda.

"Saya benar-benar merasa menjadi sosok ibu, karena dijaga oleh Forkopimda, Sekda, dan pimpinan OPD."

"Sekali lagi terima kasih," ucapnya.

Di sisi lain, Wakil Bupati Kebumen, Zaeni Miftah menyoroti beberapa hal penting yang perlu dilakukan ke depan.

Dia menekankan perlunya edukasi wawasan kebangsaan bagi generasi muda, peran aktif organisasi keagamaan dan akademisi.

Serta pentingnya teladan dari para elit politik untuk menciptakan suasana yang kondusif di masyarakat.

Adapun pertemuan ini menjadi momentum penting untuk menyatukan tekad dan menegaskan sikap bersama bahwa tidak ada tempat bagi perusuh di Kebumen.

"Kebumen harus aman dan nyaman."

"Mari bersama-sama bersatu menuju Kebumen Berdaya (Beriman, Maju, Sejahtera, dan Berbudaya)."

"Jaga anak-anak, jangan biarkan mereka menjadi bagian dari tindakan anarkis," serunya. 

Baca juga: Kebumen Fashion Fest 2025 Hadirkan Swarna Muslimah, Bupati Lilis Nuryani Tampil Memukau

98 Ditangkap

Sebelumnya diberitakan, Polres Kebumen mengimbau kepada orangtua agar lebih mengawasi pergaulan anaknya.

Ada 98 orang yang diamankan jajaran Polres Kebumen saat aksi demonstrasi di DPRD Kabupaten Kebumen beberapa waktu lalu.

Mereka kini telah mendapatkan pembinaan dan dipulangkan ke rumah masing-masing.

Kasi Humas Polres Kebumen, Aiptu Nanang Faulatun menyampaikan, total ada 98 orang yang diamankan polisi saat aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu.

Mereka terdiri dari dewasa dan anak-anak.

"Satu dari Purworejo, satu dari Grobogan, dan lainnya Kebumen," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (1/9/2025).

Pihaknya telah menghubungi orangtua dari puluhan orang yang diamankan tersebut.

Selain orangtua, terangnya, turut dihadirkan pula perwakilan dari sekolah serta Forkopimda Kebumen.

Puluhan orang itu telah mendapatkan pembinaan dan diserahkan kembali ke orangtua.

"Sudah diserahkan ke orangtua kemarin, Minggu (31/8/2025) sore," terangnya.

Aiptu Nanang menceritakan, puluhan orang tersebut melakukan sungkem kepada orangtua masing-masing serta membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan itu lagi.

"Imbauan kepada orangtua agar lebih mengawasi dan memberikan perhatian.

Untuk anak-anak hati-hati memilih pergaulan dan selektif terhadap ajakan yang tidak benar," jelasnya. (*/Agus Iswadi)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved