Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Demonstrasi di Salatiga

Jurnalis Ahmad Ramzy Dituduh Jadi Otak Kerusuhan di Salatiga, AJI Semarang Siapkan Langkah Hukum

Beredar pesan berantai di grup whatsapp yang menyebut seorang jurnalis anggota Aliansi Jurnalis Indepen (AJI) sebagai biang otak kerusuhan.

Editor: rival al manaf
TribunJateng.com/Reza Gustav Pradana
INJAK TEMPAT SAMPAH - Peserta aksi menginjak-injak tempat sampah besi dari fasilitas umum di sekitar Lapangan Pancasila Kota Salatiga, Jumat (29/8/2025) malam. Mereka juga meluapkan kemarahan dengan mengambil pagar, menggoyang-goyangkan pohon, dan melempari area Mapolres Salatiga dengan batu dan barang-barang lainnya. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG — Beredar pesan berantai di grup whatsapp dan sosial media  yang menyebut seorang jurnalis anggota Aliansi Jurnalis Indepen (AJI) sebagai biang kerok kericuhan demo di Salatiga, pada hari Jumat (2/9/2025).

Pesan itu berupa teks dan foto identitas KTP, foto Ramzy dengan tulisan provokatif "Ini adalah orang yang membuat situasi salatiga menjadi tidak aman", dan biodata Ramzy sebagai mahasiswa juga dicantumkan.

Demonstrasi itu diinisiasi sebagai aksi dukungan terhadap pengemudi ojek online (Ojol) di Lapangan Pancasila Salatiga.

Berdasarkan informasi, sekitar pukul 19.30 beberapa ojol melarang bergabungnya massa aksi mahasiswa dan masyarakat sipil untuk bergabung.

Baca juga: Nasib Okta Ibu Hamil Terpapar Gas Air Mata di Salatiga, Sesak Napas dan Mata Perih

Baca juga: Malam Mencekam di Salatiga, Massa Lempari Batu, 1 Polisi Luka di Kepala saat Ricuh Depan Mapolres

Kemudian massa aksi memilih untuk berdoa di depan Tugu Pancasila, Salatiga.

Pukul 20.00, massa aksi menggelar tabur bunga dan lilin untuk mendoakan korban demonstrasi, dan dilanjutkan longmarch mengitari Lapangan Pancasila dan melewati Polres Salatiga.

Pukul 21.00, mahasiswa membubarkan diri melalui jalan samping Polres Salatiga dan beberapa massa masih bertahan diri di gerbang samping

Pukul 21.30, terjadi gesekan dengan massa aksi dan aparat menembakkan ke arah massa yang jalanan berdampingan dengan perkampungan sehingga beberapa warga dilarikan ke rumah sakit, 1 anak kecil dan 1 warga yang terkena asma.

Pukul 22.00, masih terjadi tembakan gas air mata sekitar 15-20 kali secara membabi buta.

Setelah mereda, tersebar isu akan terjadi demonstrasi yang akan dilakukan Sabtu (30/8/2025) namun aksi tersebut tidak ada dan diduga framing untuk melakukan sweepping ke beberapa wilayah di Salatiga.

Pada  Senin (1/9/2025) malam mulai menyebar informasi yang tidak bertanggungjawab Ahmad Ramzy merupakan otak kerusuhan.

Sikap AJI

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Semarang tegas membantah tuduhan yang menyebutkan salah satu anggotanya, Ahmad Ramzy, sebagai otak kerusuhan dalam demonstrasi di Salatiga

Saat ini Ahmad Ramzy merupakan jurnalis di Serat.ID.

Tuduhan tersebut tidak berdasar, menyesatkan, serta merugikan integritas pribadi maupun organisasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved