Berita Solo
Tarian 'Rahayu Nusantara' Dari Sanggar Sekar Taman Semarang Bawa Harapan di Fespin 2025
Sanggar Sekar Taman Semarang tampil menari di acara di Festival Payung Indonesia di Taman Balekambang, Solo.
Penulis: Ardianti WS | Editor: raka f pujangga
Festival Payung ini merupakan penyelenggaraan ke-12.
Tahun ini, Fespin masuk Top Ten Event Terbaik Kharisma Event Nusantara (KEN) Kemenpar RI.
Tema Fespin ke-12 ini adalah 'Catra Panji' (Payung Panji).
Heru Mataya, selaku ketua pelaksana Fespin menjelaskan Catra Panji merupakan derita asli Indonesia (non-India sentris) yang berkembang pada abad ke-12 Masehi.
Cerita Panji yang berisi nilai-nilai universal, percintaan, penyamaran, dan pengembaraan, mencapai kepopuleranannya di zaman Kerajaan Majapahit pada abad ke-13 M.
Heru Mataya menceritakan, di masa berikutnya, cerita Panji menyebar di nusantara, di Pulau Jawa, Bali, Lombok , Sulawesi, Bali, Sumatra, Kalimantan dan negara-negara Asia Tenggara: Thailand, Vietnam, Malaysia, Myanmar dan Kamboja.
Heru Mataya mengatakan Cerita Panji telah dinyatakan ole UNESCO sebagai Memory of the World (Ingatan Dunia) pada 31 Oktober 2017.
Ia mengatakan FESPIN tetap setia melestarikan payung tradisional Indonesia, serta mengeksplorasi tradisi payung Indonesia hingga batas terjauhnya dengan melibatkan partisipasi beragam masyarakat.
“Keunikan tema 'Catra Panji' yaitu masih banyak masyarakat Indonesia yang belum/tidak tahu bahwa Cerita Panji telah menjadi ingatan dunia,” terangnya.
Heru Mataya mengatakan dalam perspektif kultural, seharusnya membuat bangga bangsa Indonesia bahwa warisan budaya lokalnya telah mendunia, namun faktanya, masih sedikit masyarakat yang mengetahuinya.
Di masa lalu penyebaran Cerita Panji di nusantara dan kawasan negara-negara Asia Tenggara mampu menggerakkan orang untuk mengunjungi ke kawasan lain yang belum dikenal dan saling kunjung antarkawasan untuk saling kenal.Ini bisa disebut peristiwa pariwisata.
Heru Mataya mengatakan konten Fespin 2025 meliputi Parade Payung Nusantara, Pasar Festival yang menampilkan potensi ekonomi kreatif masyarakat, yaitu Pameran Produk Craft & Fashion yang dikuti oleh beragam
UMKM dan dan komunitas, serta Selasar Solo Art Market (SAM) dengan produk-produk kreatifnya.
Heru menambahkn, seni Pertunjukan di acara Fespin diikuti oleh 75 partisipan bagai daerah di Indonesia - Bogor, DKI, Jakarta, Bekasi, Bandar Lampung, Cilacap, Pacitan,
Labuan Bajo, Kutai Kertanegara, Padang, dan daerah-daerah lainnya, dan ada 35 fashion designer berpartisipasi pada Fashion Show.
Di Bawah Ribuan Payung Berwarna, Kisah Persahabatan Antarbangsa Bersemi di Taman Balekambang Solo |
![]() |
---|
Mulai Hari Ini Status Solo Siaga Darurat Bencana Sosial Dicabut |
![]() |
---|
AWAS, Satgas Bakal Tindak Tegas Warga yang Ketahuan Merokok di Areal CFD Jalan Slamet Riyadi Solo |
![]() |
---|
5 Hari Kabur, Sopir Bank Jateng Masuk DPO, Polisi Sudah Buru ke Rumahnya di Wonogiri |
![]() |
---|
Wali Kota Respati Ardi Minta Warga yang Tak Pernah Srawung Dilaporkan ke RT, Diserbu Netizen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.