Kondisi Korban Kecelakaan Truk Ngeblong di Salib Putih Salatiga: Sopir dan Kernet Dirawat di RS

Sementara truk dump nyaris terguling dan terperosok ke parit. 

Mobil Terios juga mengalami kerusakan cukup berat dan harus dievakuasi menggunakan mobil towing.

Sementara, terdapat satu warung yang turut tertabrak truk yang sedang parkir.

Truk boks ditarik menggunakan derek.

Sementara muatan batu bata dari truk dump dipindahkan secara manual untuk memudahkan evakuasi.

Baca juga: Polisi di Salatiga dan Kabupaten Semarang Datangi Kerumunan saat Malam Hari

Akibat insiden tersebut, arus lalu lintas dari arah Blotongan menuju Tingkir sempat mengalami kepadatan sepanjang sekira 200 meter.

Polisi mengimbau seluruh pengemudi kendaraan berat untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan laik jalan, terutama fungsi rem, sebelum melintasi jalur ekstrem seperti di kawasan Salib Putih.

“Kami akan terus pantau titik-titik rawan kecelakaan." 

"Kejadian ini harus menjadi peringatan bagi semua pengemudi agar lebih waspada,” pungkas AKP Darmin. 

Tiga Kecelakaan dalam Sepekan

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan kembali terjadi di persimpangan Salib Putih, Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga pada Selasa (9/9/2025) siang.

Kali ini, kecelakaan yang berada di Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga ini melibatkan tiga kendaraan sekaligus. 

Tiga kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan itu adalah satu truk boks, satu truk dump muatan batu bata, dan sebuah mobil Terios berwarna putih.

Kecelakaan itu kembali menegaskan bahwa kawasan tersebut adalah titik rawan kecelakaan.

Ini mengingat dalam beberapa waktu terakhir telah terjadi tiga kecelakaan berbeda dalam rentang sepekan di lokasi yang sama.

Berdasarkan keterangan Kanit Gakkum Satlantas Polres Salatiga, Aiptu Siswanto, kecelakaan bermula saat truk boks berpelat B 9418 KCC melaju dari arah Kopeng menuju Salatiga melalui jalan menurun panjang. 

Diduga truk mengalami gangguan pada sistem pengereman atau rem blong.

“Truk boks melaju dari arah Kopeng ke Salatiga, kemudian mengalami gangguan pada fungsi rem, dan tidak bisa dikendalikan." 

"Truk melaju kencang hingga ke persimpangan jalan, menyeberang dan menabrak median,” jelas Aiptu Siswanto. (*)