Berita Jateng
OJK Jateng Dorong Rajungan di Demak dan Jepara Jadi Penompang Ekonomi Daerah
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Tengah bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) menargetkan komoditas rajungan
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Tengah bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) menargetkan komoditas rajungan di Demak dan Jepara menjadi motor baru penguatan ekonomi daerah.
Program penguatan perekonomian daerah ini sejalan dengan salah satu visi Asta Cita yang ingin diwujudkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam membangun dari desa dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah, Hidayat Prabowo menyampaikan, pengembangan ekonomi daerah memerlukan ekosistem sektor usaha yang terintegrasi.
OJK pun telah melakukan perjanjian kerja sama pengembangan sektor kelautan dan perikanan, khususnya komoditas rajungan di wilayah Kabupaten Demak dan Jepara antara pelaku usaha, Industri Jasa Keuangan (IJK), dan offtaker.
"Penandatanganan akta bersama antara pelaku usaha, IJK, dan offtaker diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor prioritas daerah, termasuk perikanan rajungan, sehingga memberi kontribusi nyata terhadap perekonomian Jawa Tengah," kata Hidayat, Minggu (14/9/2025).
Sementara itu, Bupati Demak, Eistianah mengatakan, potensi rajungan di Desa Betahwalang, Kecamatan Bonang, telah menjadi penggerak ekonomi masyarakat setempat.
Dia menilai kerja sama ini dapat memberikan nilai tambah yang signifikan.
"Penandatanganan perjanjian kerja sama yang kita laksanakan menjadi langkah penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, nelayan, desa, dan dunia usaha," ujarnya.
Dia berharap, kerja sama ini dapat memberikan kepastian pasar bagi hasil tangkapan rajungan, meningkatkan kesejahteraan nelayan, serta membuka peluang investasi yang lebih luas di sektor perikanan dan kelautan khususnya di Kabupaten Demak.
Sementara itu, Wakil Bupati Jepara, Muhammad Ibnu Hajar menekankan, pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya rajungan.
Menurutnya, peningkatan produktivitas harus berjalan seiring dengan konservasi agar manfaat ekonomi bisa dirasakan hingga generasi mendatang.
"Mari bersama membangun ekosistem rajungan yang produktif, sehat, dan berkelanjutan, sehingga memberi manfaat bagi generasi sekarang dan mendatang,” ujar Ibnu.
Upaya pengembangan komoditas rajungan ini melengkapi program TPAKD Jateng yang sebelumnya fokus pada ekosistem padi dan jagung di Grobogan serta penguatan sektor pertanian di Cilacap dan Karanganyar
Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, menegaskan, pemerintah daerah akan mendukung lewat penyediaan teknologi, infrastruktur, dan kemitraan dengan perbankan maupun koperasi.
Selain aspek produksi, OJK juga menekankan pentingnya literasi dan inklusi keuangan nelayan.
Melalui Program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan), nelayan diharapkan lebih memahami pengelolaan keuangan, memanfaatkan akses pembiayaan, serta memperluas jaringan usaha. (eyf)
16 Atlet Ikuti Seleksi Tim Tinju Jateng untuk Popnas 2025 Jakarta |
![]() |
---|
Kota Semarang & Boyolali Bersinar di Final Festival FORSGI Jateng Ke-4 2025 |
![]() |
---|
Program Speling Jangkau 436 Desa, Gubernur Jateng Minta RSUP Dr Kariadi Lebih Aktif ke Lapangan |
![]() |
---|
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Salurkan Bantuan Perbaikan RTLH Sebanyak 150 Unit Senilai Rp 3 Miliar |
![]() |
---|
Audiensi Bersama Cipayung Plus Jateng, Mohammad Saleh Siap Tindaklanjuti Aspirasi Mahasiswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.