Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Polres Sragen

Lama Menghilang, Warga Kalijambe Sragen Ditemukan Tewas Mengapung di Sumur

Warga Desa Saren, Kecamatan Kalijambe, Sragen, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat di dalam sumur persawahan.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
TEMUAN MAYAT: Warga Dukuh Plawar, Desa Saren, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat di dalam sumur persawahan pada Minggu (14/9/2025) pagi. (Dok Polres Sragen) 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Warga Dukuh Plawar, Desa Saren, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat di dalam sumur persawahan pada Minggu (14/9/2025) pagi.

Kapolres Sragen AKBP Dewiana Syamsu Indyasari melalui Kapolsek Kalijambe, Iptu Joko Margo Utomo, membenarkan kejadian tersebut.

Korban diketahui bernama Muhammad Sidiq (37), warga Dukuh Karangnongko, Desa Saren, Kalijambe.

Menurut Kapolsek, jasad korban pertama kali ditemukan pemilik sumur, Hj. Ngatibah (78), sekitar pukul 06.30 WIB.

Saat itu, Hj. Ngatibah sedang membersihkan rumput di sawahnya ketika mencium bau menyengat dari arah sumur.

"Awalnya saksi mengira bau itu berasal dari ikan lele yang mati."

"Namun setelah dicek, ia kaget melihat sesosok tubuh mengapung di permukaan air," ujar Iptu Joko, Minggu siang.

Baca juga: Tiga Pelaku Perusakan Kantor DPRD Sragen Ditangkap, Satu Orang Masih Anak di Bawah Umur

Saksi kemudian memanggil warga sekitar dan melapor ke perangkat desa.

Polisi bersama tim medis Puskesmas Kalijambe, tim rescue, serta warga setempat segera mengevakuasi jasad korban ke RSUD Gemolong untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Hasil pemeriksaan luar oleh tim medis yang dipimpin Dr. Fathin Yurin Azimah menyatakan jasad sudah dalam kondisi membusuk dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Dari keterangan keluarga, korban diketahui mengidap epilepsi dan sering meninggalkan rumah tanpa pamit.

Baca juga: Tepis Hoaks, Kapolres Sragen: Tidak Ada Penindakan dalam Pembinaan Pelajar di Sekolah

Korban terakhir terlihat pada Sabtu (6/9/2025), delapan hari sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia.

Polisi telah melakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi, serta mengumpulkan barang bukti.

Pihak keluarga menolak dilakukannya autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

"Diduga kuat korban meninggal akibat penyakit epilepsi yang dideritanya."

"Tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban," tegas Kapolsek Kalijambe. (Laili S/***)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved