Berita Jawa Tengah
2 Bakal Calon Ketua KONI Jateng Ambil Formulir Hari Ini
Proses penjaringan dan penyaringan calon Ketua Umum KONI Jawa Tengah resmi dimulai, Kamis (18/9/2025).
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Proses penjaringan dan penyaringan calon Ketua Umum KONI Jawa Tengah resmi dimulai.
Pada Kamis (18/9/2025), bakal calon Ketua Umum KONI Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko melalui tim pendukungnya mengambil formulir pendaftaran di Kantor KONI Kompleks GOR Jatidiri Semarang.
Kehadiran rombongan Sujarwanto menjadi yang pertama mengambil formulir pendaftaran pada Kamis (18/9/2025) pagi.
Baca juga: Jelang Porprov Jateng 2026, KONI Kab Semarang Tolak Permenpora 14/2024: Jaga Otonomi dan Stabilitas
Baca juga: Target Juara Umum Cabor E-Sport di Porprov 2026, PDESI Semarang Jaring Bibit Atlet lewat Piala KONI
Pada siang harinya, satu bakal calon lain, Kolonel (Purn) Catur Puji Santoso datang langsung ke Kantor KONI dengan agenda yang sama.
Pengambilan formulir dilakukan Budi Santoso yang mendapat mandat langsung melalui surat kuasa dari Sujarwanto Dwiatmoko.
Doa hadir bersama rombongan berjumlah sekira 26 pendukung.
Kedatangan tim diterima Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Ketua Umum KONI Jateng.
Budi Santoso menjelaskan, dukungan kepada Sujarwanto Dwiatmoko didasari pada kapasitas, kapabilitas, dan rekam jejak panjangnya, baik itu di bidang birokrasi maupun olahraga.
“Kami melihat dari sisi kriteria dan syarat, insya Allah beliau memenuhi semua."
"Dari sisi kapabilitas, pengalaman di birokrasi sudah lengkap."
"Mulai dari perencanaan hingga posisi strategis di berbagai dinas."
"Di dunia olahraga pun beliau bukan orang baru,” ujarnya.
Menurut Budi, Sujarwanto yang kini menjabat sebagai Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jateng dinilai memiliki rekam jejak kepemimpinan yang kuat.
Dia juga pernah dipercaya sebagai Penjabat (Pj) Bupati di tiga daerah berbeda.
Hal ini yang membuktikan penerimaannya di berbagai kalangan.
“Selain kapasitas, Sujarwanto memiliki akseptabilitas yang sangat baik, diterima di banyak pihak, serta punya integritas tinggi."
"Sejak beberapa periode Gubernur, dia selalu menunjukkan kinerja yang baik tanpa masalah hukum."
"Kami yakin, bila terpilih memimpin KONI Jateng, beliau bisa membawa organisasi ini semakin harmonis dengan birokrasi maupun legislatif,” tambahnya.
Dengan pengambilan formulir ini, tim memastikan akan menindaklanjuti proses pendaftaran sesuai timeline yang telah ditetapkan panitia.
“Kami akan seriusi proses ini hingga pengembalian formulir nanti."
"Insya Allah kami siap memenuhi persyaratan sebagaimana aturan yang berlaku,” kata Budi.
Sujarwanto Dwiatmoko dikenal luas di Lingkungan Pemprov Jateng sebagai pejabat dengan pengalaman panjang di bidang perencanaan, pembangunan, dan olahraga.
Dia mengatakan, saat ini Sujarwanto telah didukung oleh 52 cabang olahraga untuk maju dalam pemilihan ketua umum.
Sujarwanto yang saat ini masih berstatus aparatur sipil negara (ASN) aktif, Budi meyakini hal itu telah didiskusikan dengan Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi.
"Saya yakin beliau sudah meminta izin kepada Gubernur," kata mantan Kadispora era 2011 sampai 2016 dan Kepala Satpol PP Jateng tersebut.
Baca juga: KONI Jateng Harap-harap Cemas: Musorprov 2025 Terancam Mundur Akibat Aturan Baru dari Kemenpora
Baca juga: Haornas 2025, KONI Wonosobo Targetkan Lompatan Prestasi di Porprov 2026
Sebagai informasi, pemilihan Ketua Umum KONI Jawa Tengah masa bakti 2025–2029 akan berlangsung pada Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) 2025.
Ketua Panitia Musorprov 2025, Soedjatmiko menegaskan bahwa persiapan sudah matang.
Musorprov rencananya akan digelar pada 24–25 Oktober 2025, sebelum masa jabatan KONI Jateng berakhir Desember 2025.
Namun kepastian tanggal masih bergantung pada situasi nasional yakni pembahasan Permenpora 14/2024 yang selama ini menjadi polemik.
“Kalau Permenpora sudah berlaku, teknis akan jauh lebih rumit."
"Karenanya kami rencanakan lebih awal."
"Tapi jika harus mundur, panitia tetap siap,” ujar Soedjatmiko.
Persyaratan Bakal Calon
Sementara itu, Ketua Tim Jaring Saring, Prof Joko Priyono menguraikan beberapa persyaratan.
Di antaranya bakal calon ketua umum harus WNI dan berdomisili di Jawa Tengah.
Pernah menjadi pengurus KONI satu periode atau pengurus cabang olahraga dengan bukti sah minimal satu periode.
Minimal pendidikan SMA.
Selain itu, wajib mengantongi dukungan tertulis 20 persen anggota KONI, dengan ketentuan satu nama bakal calon.
“Yang jelas, calon tidak boleh sedang menjalani pidana penjara atau berproses hukum,” tegas Joko.
Di bagian lain, Kolonel (Purn) Catur Puji Santoso menyebut, dirinya telah mendapatkan dukungan dari 25 cabang olahraga sejauh ini.
“Banyak cabor yang datang ke rumah, melamar saya agar maju sebagai calon Ketua KONI Jawa Tengah."
"Saya bilang, kalau memang diperlukan untuk negara dan Jawa Tengah, saya siap,” ujar Catur usai mengambil formulir.
Menurutnya, keputusannya maju tak lepas dari keinginan membangun sportivitas dan pengelolaan KONI yang lebih baik.
“Kalau bicara KONI, ya harus betul-betul menjunjung sportivitas."
"Harus membawa Jawa Tengah ke arah yang lebih baik,” tegasnya.
Catur saat ini juga menjabat sebagai Ketua Harian Muaythai dan Karate-Do Gojukai, pembina Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Jawa Tengah, dan pembina klub sepatu roda Kairos.
Dengan latar belakang kepemimpinan militer, Catur yakin bisa membawa perubahan positif bagi olahraga Jawa Tengah.
“Saya tidak punya kepentingan lain kecuali membangun KONI Jawa Tengah dengan baik."
"Targetnya, prestasi Jawa Tengah harus meningkat dan bisa bersaing di level nasional,” ungkapnya. (*)
'Muliho Nur Mesakke Aku Wes Tuo' Rintih Ibu di Mranggen Demak Anaknya Nur Aliyah 2 Tahun Tak Pulang |
![]() |
---|
Kesaksian Tecky Dosen Poltekkes Semarang Saat Kerusuhan Nepal: 3 Hari Saya Tertahan di Kamar Hotel |
![]() |
---|
Proses Dramatis Evakuasi Wanita Obesitas di Sragen, Isnani Alami Sesak Napas, Berat Tubuh 300 Kg |
![]() |
---|
Orangtua di Boyolali Gagal Ngirit, Tiba-tiba Anak Minta Tambahan Uang Jajan Gegara MBG Dihentikan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Tecky Dosen Poltekkes Semarang, Sempat Terjebak Kerusuhan Nepal Saat Jalani Misi WHO |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.