Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

Curug Gending Asmoro Kabupaten Semarang Mencoba Bangkit setelah Mangkrak

Air terjun bernama Curug Gending Asmoro kini mulai menjadi jujukan pengunjung lagi, setelah mendapatkan sentuhan pihak swasta.

|
Tribunjateng/bramkusuma
Jateng Hari Ini Kamis 9 Oktober 2025 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Sebuah air terjun kecil tersembunyi di Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang kini mencoba bangkit dari keterpurukan.

Air terjun bernama Curug Gending Asmoro kini mulai menjadi jujukan pengunjung lagi, setelah mendapatkan sentuhan pihak swasta. 

Saat Tribun Jateng ke Curug Gending Asmoro, pada akhir 2022, dalam kondisi yang terbilang kurang terurus.

Baca juga: Dinas Pariwisata Dorong Desa Wisata Kabupaten Semarang Bangkit dari Tidur

Jalur akses tertutup ilalang, jembatan diselimuti sarang laba-laba.

Selain itu, destinasi tersebut tanpa penjaga, tanpa tiket, dan nyaris tidak pengunjung.

Ketika Tribun Jateng kembali ke sana, pada akhir September silam, akses masuk ke Curug Gending Asmoro, ternyata sudah tidak ada lagi.

Di peta digital, nama Curug Gending Asmoro mengarah ke lokasi yang salah. 

Ketika ditelusuri, muncul alternatif nama, Curug Gending Asmara. Lokasi itu berada di Jalur Ungaran-Mranggen, tepatnya di Dusun Tompogunung, Desa Kalongan, Ungaran Timur, tetapi dalam wajah yang berbeda.

Curug Gending Asmoro kini tak berdiri sendiri, melainkan menjadi bagian dari kawasan yang lebih luas dan tertata rapi, bernama Lembah Joglo. 

Di dalam kompleks tersebut terdapat taman bermain anak, spot berfoto dengan latar perbukitan, lahan agrowisata, hingga area camping dan tempat untuk pertemuan.

Di antara semua itu, sebuah papan kecil menunjukkan arah jalur menuju Curug Gending Asmoro.

Ternyata, kepengelolaan yang sebelumnya dipegang pemerintah desa setempat, kini telah beralih ke pihak swasta.

Salah satu staf pengelola Lembah Joglo, Anjari, membenarkan bahwa akses dan pengelolaan air terjun kini telah berubah.

“Akses lama sudah tidak dipakai. Kami mulai mengelola curug ini sekitar setahun terakhir,” kata Anjari kepada Tribun Jateng, Kamis (25/9/2025).

Menurut Anjari, lokasi air terjun yang berada di lembah membuat aksesnya menurun curam.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved