Keracunan MBG
SMP Negeri 8 Salatiga Bohong Sebut Korban Sakit Massal Telah Pulang, Ternyata Masih Ada yang Dirawat
Di tengah pernyataan pihak SMP Negeri 8 Salatiga bahwa seluruh siswa yang sempat dirawat akibat gejala sakit massal telah dipulangkan
Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Di tengah pernyataan pihak SMP Negeri 8 Salatiga bahwa seluruh siswa yang sempat dirawat akibat gejala sakit massal telah dipulangkan, salah satu keluarga pasien menyampaikan keterangan berbeda.
Lintang Adhi Prasetyo, kakak dari Deswita, siswi kelas 8C SMPN 8 Salatiga, mengungkapkan bahwa adiknya masih menjalani perawatan intensif di RS Dr. Asmir (DKT) Salatiga hingga Rabu sore (8/10/2025).
“Adik saya masih rawat inap sampai hari ini, berarti sudah lima hari empat malam sejak masuk Minggu malam.
Tadi sore baru pindah kamar,” kata Lintang ketika dihubungi Tribun Jateng.
Menurut Lintang, kondisi kesehatan adiknya memang menunjukkan sedikit perbaikan, namun belum sepenuhnya pulih.
“Masih mencret sehari bisa lima kali, padahal tidak makan karena nafsu makan hilang,” imbuh Lintang.
Pernyataan ini berbeda dengan informasi yang sebelumnya disampaikan pihak sekolah yang menyebutkan bahwa seluruh siswa yang sempat mengalami gejala serupa telah pulih dan diperbolehkan pulang.
Deswita bukan satu-satunya.
Rekan satu ruangan di rumah sakit yang juga siswi SMPN 8 Salatiga pun hingga kini masih dirawat.
Sebelumnya, Kepala Sekolah SMPN 8 Salatiga, Yohana Natallina Sari, menyampaikan bahwa dua siswa yang dirawat di RS Dr. Asmir dikabarkan sudah diperbolehkan pulang per Selasa (7/10/2025).
Meskipun demikian, Lintang membenarkan bahwa guru-guru dan kepala sekolah sempat datang membesuk para siswa yang dirawat. Namun dia berharap, penyampaian informasi ke publik bisa lebih akurat.
“Yang sudah pulang itu memang ada, tapi itu yang dirawat dari hari Sabtu.
Adik saya saat masih di rumah sakit,” jelas dia.
Dugaan Mengarah ke Makanan MBG
Sebelum dirawat, Deswita dan murid-murid lain mengikuti kegiatan kemah di kawasan Gunungpati, Semarang, bersama ratusan siswa lain pada 3–5 Oktober 2025.
Seusai kemah, murid-murid menerima jatah makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah.
Setelah makan MBG, ratusan siswa mengalami gejala seperti muntah, diare, sakit perut, dan lemas.
Total 192 siswa tercatat izin tidak masuk sekolah pada Senin pagi (6/10/2025), memicu dugaan keracunan massal.
Lintang mencurigai makanan MBG sebagai penyebab, terutama setelah mendapat informasi bahwa makanan tersebut sempat dibawa pulang dan dikonsumsi anggota keluarga lain, yang kemudian anggota keluarga tersebut mengalami gejala serupa.
“Kalau cuma satu-dua anak sakit, mungkin karena faktor lain.
Tapi ini sampai ratusan murid, dan ada yang makan di rumah juga ikut sakit,” kata Lintang.
Penyelidikan Masih Berlangsung
Pihak Dinas Pendidikan Kota Salatiga telah menyatakan masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan dan medis siswa.
Kepala Dinas, Muh Nasiruddin, meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi sebelum hasil resmi keluar.
“Biar pihak medis yang menyimpulkan karena ini masih dalam tahap pencarian fakta di lapangan,” kata Nasiruddin.
Sementara itu, distribusi program MBG masih tetap berjalan di SMPN 8 Salatiga.
Pihak sekolah menyebut respon siswa terhadap program itu tetap positif.
Namun, keluarga korban berharap evaluasi serius dilakukan sebelum kasus serupa terjadi lagi.
Lebih lanjut, Lintang hanya ingin satu hal, adiknya bisa pulih.
Namun, dia juga menekankan pentingnya tanggung jawab semua pihak.
“Kasihan murid-murid.
Jangan sampai karena makanan yang seharusnya bergizi malah membuat anak-anak masuk rumah sakit,” pungkas Lintang. (rez)
Investigasi Keracunan Massal MBG Masih Berlangsung, Dua Dapur di Banyumas Masih Ditutup |
![]() |
---|
"Kami Prihatin" Respons Mendikdasmen Abdul Muti Saat Dengar Keresahan Tentang Keracunan MBG di Kudus |
![]() |
---|
Lintang Menduga Adiknya Masuk RS di Salatiga Akibat MBG: Dibawa Pulang, Keluarganya Keracunan |
![]() |
---|
Ribuan Pelajar di Jateng Keracunan MBG, Pemprov Ungkap Kondisi Mereka |
![]() |
---|
"Ayamnya Bau Besi" Tak Hanya Siswa, Guru di Purworejo Jateng Juga Keracunan MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.