Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Purbalingga

"Tarif Pelajar Rp1.000, Kami Rp5.000" Angkot Purbalingga Menjerit Kalah Saing dengan BRT

Lesunya jumlah penumpang angkutan kota (angkot) di Kabupaten Purbalingga membuat para sopir mengeluh karena kalah saing dengan .

TRIBUNJATENG/Farah Anis Rahmawati
Angkutan Kota — Angkutan kota (angkot) yang terlihat sedang berjejer menanti penumpang di depan Pasar Segamas Kabupaten Purbalingga, Kamis (2/10/2025). 

Sebelumnya, Pengurus OSAKA Purbalingga, Siswahyudi mengeluhkan keberadaan BRT dengan tarif yang lebih murah dibandingkan angkot.

“Persaingan antar moda transportasi sudah biasa, tapi perbedaan tarifnya tidak seimbang. Khususnya untuk penumpang pelajar dan buruh,” ujarnya.

Saat ini, tarif BRT untuk pelajar dan buruh Rp1.000.

Sementara tarif angkot berkisar Rp4.000–Rp5.000.

Baca juga: Polisi Pengendara KLX Tewas Tabrakan dengan Truk, Berawal Hindari Angkot

“Jelas tidak seimbang. Kalau dulu BRT Rp4.000, kita Rp5.000 masih aman, masih banyak yang naik angkot. Tapi setelah tarif berubah, pelajar dan buruh sepi. Padahal dulu buruh itu laris banget,” katanya.

Siswayudi menyebut pihaknya sudah melakukan negosiasi terkait perbedaan tarif dengan dinas terkait dan Organda. Mereka masih menunggu hasil negosiasi tersebut.

“Harapan kami tarif BRT bisa kembali ke awal. Untuk masuk pasar, kami juga mau, tapi harapannya tetap sama jangan ada biaya tambahan,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved