Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Satgas MBG Temukan Kejanggalan Dapur SPPG Blora Sudah Dapat Anggaran Tapi Belum Ada Sasaran

Satgas MBG temukan kejanggalan sebuah dapur SPPG di Blora sudah terima anggaran, tetapi belum punya sasaran penerima manfaat.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: raka f pujangga
Iqbal/Tribunjateng
RAKOR MBG - Suasana Rapat Koordinasi Program MBG di Pendopo Kabupaten Blora, Senin (13/10/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Satuan Tugas (Satgas) Makan Bergizi Gratis (MBG) temukan kejanggalan ada dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah mendapatkan anggaran, namun belum mempunyai sasaran penerima manfaat.

Kasdim 0721/Blora, Mayor Infanteri (Inf) Bani, menyampaikan ada 55 dapur SPPG yang sudah beroperasi di Blora, dari 73 dapur SPPG yang ditargetkan.

Baca juga: FIX, Penyebab Keracunan di Karanglewas Banyumas Karena Menu MBG Tidak Steril

Menurutnya, Blora menjadi salah satu kabupaten dengan jumlah dapur SPPG terbanyak yang sudah beroperasi, dibandingkan dengan kabupaten lain di Jawa Tengah.

"Namun demikian outputnya itu masih belum seperti yang kita harapkan, sebagai contoh untuk pemerataan. Pemerataan itu masih banyak daerah-daerah yang belum terjangkau. Sedangkan daerah-daerah perkotaan relatif semuanya sudah dapat, tapi daerah-daerah yang di pedesaan ini masih sangat minim sekali," katanya, saat Rapat Koordinasi Program MBG di Pendopo Kabupaten Blora, Senin (13/10/2025).

Lebih lanjut, Bani mencontohkan di Desa Jatiklampok, Kecamatan Banjarejo, diketahui belum mendapatkan menu MBG.

Padahal, di kecamatan tersebut sudah ada beberapa dapur SPPG yang beroperasi.

"Tapi di sisi lain, di Bogorejo ada satu dapur yang tidak dapat sasaran. Ini kan ironis. Satu sisi bingung sudah kelebihan, satu sisi satu dapur sudah terima uang tetapi belum bisa operasional. Ini sebagai contoh sudah 2 minggu terima uangnya belum bisa operasional karena belum ada sasarannya. Jadi ini perlu menjadi satu poin yang harus kita selesaikan," terangnya.

Bani menyarankan agar ke depan, untuk dibahas terkait pemerataan terhadap sasaran penerima manfaat.

"Pemerataan bermanfaat terutama untuk daerah-daerah yang saat ini belum terjangkau. Nah, ini menjadi catatan khusus. Kalau dilihat secara kuantitasnya kita sudah tinggi. Tetapi secara kualitas kemarin masih ditemukan beberapa kejadian-kejadian dan sebagainya," terangnya.

Bani juga menyampaikan di lapangan ditemukan kecemburuan antar dapur SPPG terkait jumlah sasaran penerima manfaat. 

Ada yang satu dapur SPPG mendapat 4.000 sasaran penerima manfaat, ada dapur SPPG lainnya hanya mendapat 2.000 penerima manfaat. 

Baca juga: Program MBG di Wonosobo Dihentikan Sementara Karena Anggaran Belum Cair

Sehingga hal itu menimbulkan kecemburuan antara dapur SPPG satu dengan lainnya.

"Nah, ini juga harus menjadi catatan kita nanti, untuk pemerataan sehingga semuanya bisa melaksanakan tugas ini."

"Jangan sampai, 'Ah, saya kan cuma dapat sedikit makanya saya ya semampu saya saja' tidak seperti itu. Nah, seperti ini menjadi catatan juga," paparnya.(Iqs) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved