Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

MBG

Program MBG di Wonosobo Dihentikan Sementara Karena Anggaran Belum Cair

Kabar penghentian sementara Program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh SPPG Jlamprang, Wonosobo, mulai beredar sejak Minggu

Penulis: Imah Masitoh | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/Imah Masitoh 
PROGRAM MBG - Suasana di SPPG Jlamprang, Wonosobo, sepi tidak ada aktivitas usai kabar adanya penghentian distribusi MBG sementara, Senin (13/10/2025). Terlihat hanya ada dua mobil operasional SPPG yang terparkir di halaman. 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Kabar penghentian sementara Program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh SPPG Jlamprang, Wonosobo, mulai beredar sejak Minggu (12/10/2025) malam.

Berdasarkan pengumuman yang telah tersebar, penghentian ini dilakukan karena anggaran dari Badan Gizi Nasional belum turun.

Dalam keterangan tertulisnya, pihak SPPG menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penerima manfaat atas penghentian sementara distribusi makanan.

Distribusi dihentikan mulai hari ini Senin (13/10/2025), sampai tanpa batas waktu yang tidak ditentukan.

Baca juga: Anggaran Rp9 Miliar, Jembatan Kali Belo Siap Hadir dengan Desain Modern dan Lebih Aman

Baca juga: Satgas MBG Banyumas Ungkap Penyebab Siswa Keracunan

Berdasarkan pantauan tribunjateng.com di lokasi, hanya terlihat dua unit mobil operasional yang terparkir di halaman SPPG Jlamprang. 

Gerbang SPPG pun tampak tertutup, dan tidak terlihat satu pun petugas di lokasi pada hari ini, Senin (13/10/2025). Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi lanjutan dari pihak SPPG.

Sementara itu, salah satu satuan pendidikan penerima manfaat MBG, yakni SMAN 1 Mojotengah, mengaku telah menerima pemberitahuan resmi dari pihak SPPG.

Humas SMAN 1 Mojotengah, Shely Christiana, membenarkan bahwa distribusi MBG di sekolahnya dihentikan sementara mulai hari ini.

"Iya betul, surat sudah kita terima terkait penghentian sementara MBG hari ini, jadi tidak ada MBG hari ini," ujarnya saat ditemui di sekolah.

Pihak sekolah pun langsung menyampaikan pemberitahuan kepada orang tua siswa terkait penghentian ini. 

Sebagai langkah antisipasi, sekolah mengandalkan enam kantin yang tersedia di lingkungan sekolah.

"Iya paling siswa beli di kantin, kita ada enam kantin di sini. Di samping itu, banyak juga siswa yang membawa bekal dari rumah," ungkapnya.

Shely menambahkan bahwa SMAN 1 Mojotengah telah menerima manfaat program MBG sejak 19 Agustus 2025. 

Sebanyak 1.031 siswa menjadi penerima program MBG ini. 

Namun, pada periode 15 September hingga 31 Oktober, jumlah tersebut dikurangi sebanyak 150 porsi karena penerapan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat adanya renovasi ruang kelas.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved