Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Brebes

Intip Kegiatan Warga Binaan di Lapas Brebes, Panen Jamur Tiram dari Balik Jeruji

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Brebes, Jawa Tengah melakukan panen jamur tiram

Penulis: Wahyu Nur Kholik | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/WAHYU NUR KHOLIK
MEMANEN - WBP Lapas Brebes saat melakukan panen jamur tiram.  

TRIBUNJATENG.COM, BREBES – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Brebes, Jawa Tengah melakukan panen jamur tiram, Senin (20/10/2025).

Dengan panen tersebut, menunjukkan komitmen Lapas Brebes dalam menciptakan pembinaan yang produktif dan bernilai ekonomi melalui berbagai kegiatan kemandirian.

Kegiatan ini menjadi bagian dari pelaksanaan PHTC (Program Hasil Terbaik Cepat) Presiden, yaitu mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian yang mendorong setiap satuan kerja Pemasyarakatan khususnya Lapas Kelas IIB Brebes menghasilkan output pembinaan yang nyata, berdampak, dan berorientasi hasil.

Baca juga: BREAKING NEWS Pemotor PCX Tewas Tertabrak Kereta Karena Terobos Palang Pintu di Brebes

BMKG: Pekan Ini Cilacap Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Disertai Petir

Viral Rumah Kosong di Kudus Dibongkar Orang Tak Dikenal, Atap, Kanopi, Jendela, Pintu, Semua Raib

Kronologi Sepasang Pendaki Meninggal Gancet dalam Tenda di Gunung Jawa Barat 

Kalapas Gowim Mahali mengatakan, kegiatan budidaya jamur tiram merupakan langkah konkret Lapas Brebes dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang masuk Program Hasil Terbaik Cepat sebagaimana menjadi arahan dan Asta Cita Presiden Republik Indonesia.

"Panen jamur tiram ini tidak hanya memperkuat kemandirian pangan di lingkungan Lapas, tetapi juga mendukung kebijakan Asta Cita Presiden dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional," ujarnya.

Program budidaya jamur tiram ini dijalankan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan pendampingan petugas pembinaan.

Mereka dilatih mulai dari pembuatan media tanam, proses fermentasi, hingga perawatan dan panen. Hasil panen kemudian dimanfaatkan untuk kebutuhan dapur Lapas serta dijual ke masyarakat sekitar sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi produktif.

Lebih dari sekadar hasil panen, kegiatan ini mencerminkan perubahan paradigma pembinaan yang kini menekankan kecepatan dalam memberikan hasil, ketepatan dalam sasaran, dan keberlanjutan manfaat bagi masyarakat.

Lapas Brebes berupaya menjadikan setiap kegiatan pembinaan sebagai proses pembelajaran dan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.

"Keberhasilan ini kami jadikan motivasi untuk terus bergerak cepat, menghasilkan karya nyata, dan berinovasi."

"Prinsip kami sederhana, hasil terbaik tidak selalu harus menunggu lama, asal dikerjakan dengan sungguh-sungguh, disiplin, dan terukur," ungkapnya.

Kegiatan panen jamur tiram di lahan SAE Lapas Brebes menjadi simbol dari transformasi pembinaan modern — cepat, produktif, dan berorientasi hasil. Panen jamur tiram ini menjadi simbol bahwa dari balik jeruji besi, tumbuh kerja keras, keterampilan, dan harapan baru — untuk mendukung Indonesia yang lebih berdaulat dalam pangan dan berdaya dalam pembinaan.

"Melalui panen jamur tiram ini, Lapas Brebes membuktikan bahwa pembinaan kemandirian dapat dilakukan dengan cepat, tepat, dan memberikan hasil terbaik bagi warga binaan maupun masyarakat," pungkasnya. (Pet).

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved