Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

DPRD Jateng

Gelar Tradisi Slup-slupan, Sarif Abdillah Jadikan Rumah Dinas sebagai Rumah Aspirasi

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah menggelar tradisi "slup-slupan" rumah dinas, Selasa (21/10).

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
TRADISI SLUP-SLUPAN: Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah menggelar tradisi "slup-slupan" rumah dinas, Selasa (21/10). Tradisi ini sebagai bagian agar keberadaan rumah yang berada di kawasan Semarang Tengah itu membawa keberkahan dan manfaat positif bagi masyarakat. (Dok) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah menggelar tradisi "slup-slupan" rumah dinas, Selasa (21/10/2025).

Tradisi ini sebagai bagian agar keberadaan rumah yang berada di kawasan Semarang Tengah itu membawa keberkahan dan manfaat positif bagi masyarakat.

"Kita ingin menjadikan rumah dinas ini sebagai rumah aspirasi santri dan rakyat," ujar Sarif Abdillah.

Di saat bersamaan, kawasan rumah dinas itu juga langsung digunakan sebagai tempat pelatihan bagi para santri yang digagas Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Jawa Tengah.

"Nanti bisa digunakan oleh lembaga lain atau masyarakat. Memang untuk teknisnya akan diatur lebih detail," sebut politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

TRADISI SLUP-SLUPAN: Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah menggelar tradisi
TRADISI SLUP-SLUPAN: Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah menggelar tradisi "slup-slupan" rumah dinas, Selasa (21/10). Tradisi ini sebagai bagian agar keberadaan rumah yang berada di kawasan Semarang Tengah itu membawa keberkahan dan manfaat positif bagi masyarakat. (Dok) (Istimewa)

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Jateng Sarif Abdillah Ajak Semua Pihak Jaga Marwah Pesantren: Hindari Stigma

Aturan teknis itu, jelasnya, diperlukan agar satu kegiatan dengan kegiatan tidak berbarengan. Sebab tempat yang ada juga terbatas.

"Yang pasti kita ingin rumah dinas ini memberikan manfaat bagi semua lapisan," jelas pria yang akrab disapa Kakung ini.

Slup-slupan rumah dinas diawali dengan pembacaan manaqiban, dilanjutkan dengan doa bersama.

Selain dihadiri rekan sesama anggota DPRD, acara juga dihadiri sejumlah pimpinan lembaga maupun badan otonom PWNU Jateng.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Jateng Sarif Abdillah: Energi Harus Tingkatkan Kualitas Hidup Warga Sekitar

Kakung menegaskan, rumah dinas ini merupakan milik pemerintah.

"Jadi bisa digunakan masyarakat sebagai tempat pelatihan. Sehingga benar-benar bermanfaat," tegasnya. (Laili S/***)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved