Berita Viral
Cerita Alika Putri Korban Kecelakaan Bus Rombongan Semarang: Saya Telepon Gak Ada yang Jawab
Kisah haru Alika yang baru mendapat kabar ibunya jadi korban kecelakaan bus rombongan FKK Bendan Ngisor saat sedang magang.
Cerita Alika Putri Korban Kecelakaan Bus Rombongan Semarang: Saya Telepon Gak Ada yang Jawab
Ringkasan Berita:Alika, warga Bendan Ngisor, baru mengetahui ibunya menjadi korban kecelakaan bus rombongan FKK di Tol Pemalang saat sedang magang. Ponselnya berada di loker sehingga ia telat menerima kabar. Usai membaca pesan dan telepon dari kerabat, ia pulang dalam keadaan panik. Ibunya sempat dirawat di RS Pemalang sebelum akhirnya dipulangkan ke posko kelurahan.
TRIBUNJATENG.COM - Kisah haru datang dari Alika, salah satu anak korban selamat kecelakaan bus rombongan Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Bendan Ngisor, Semarang, yang terguling di Exit Tol Gandulan Pemalang, Sabtu (25/10/2025).
Sang ibu menjadi salah satu korban luka dalam kecelakaan yang menewaskan empat orang dan melukai puluhan lainnya.
Saat kabar kecelakaan terjadi, Alika sama sekali tidak tahu karena sedang magang (PKL) dan tidak memegang ponsel.
Baca juga: Ragil Bersyukur Istri Selamat Kecelakaan Bus Rombongan FKK Bendan Ngisor di Pemalang: Dia Kegencet
• Raisa dan Hamish Daud Rilis Pernyataan Resmi Soal Perceraian: Bukan karena Kami Menyerah
• 4 Jenazah Korban Kecelakaan Tol Pemalang Tiba di Kantor Kelurahan Bendan Ngisor
"Jam 10 sampai jam 11 sebenarnya teman-teman saya sudah nelepon, tapi HP saya ada di loker. Baru buka HP sekitar jam 1–2 siang," ujar Alika saat ditemui di Posko Darurat Bendan Ngisor.
Saat membuka ponselnya, ia mendapati banyak panggilan tak terjawab.
"Saya baca WA, teman-teman bilang bus yang dinaiki ibu kecelakaan. Saya telepon tema-teman saya nggak ada yang jawab. Tiba-tiba saya ditelepon tente. Tante saya bilang kalau ibu kecelakaan di Pemalang," ujarnya.
Mendengar kabar itu, Alika langsung panik.
"Kacau pikiran saya waktu itu. Jam 12 siang dapat kabar, saya langsung izin pulang. Hujan deras, tapi saya tetap pulang," katanya.
Namun saat tiba di rumah, ia tidak menemukan siapa pun.
"Di rumah ga ada orang, saya nyari ayah juga ga ada, saya langsung ke rumah tetangga yang kebetulan juga korban yang tewas."
Dari sana ia mendapatkan informasi bahwa ibunya masih dirawat di rumah sakit di Pemalang.
"Saya ke rumah itu nyari bapak. Setelah itu ngobrol, saya tanya ibu di mana, masih di rumah sakit Pemalang," ungkapnya.
Ibu Alika baru tiba di Posko Bendang Ngisor setelah maghrib.
Ia langsung menemui sang ibunda.
Menurut Alika, ibunya mengalami luka di beberapa bagian tubuh.
"Ibu tadi ada luka di bagian bahu sebelah sini, sama di bagian kaki," ujar dia.
Alika membeberkan bahwa sang ibu tidak banyak bercerita soal kejadian kecelakaan.
"Ibu tadi cerita kalau sepatunya hilang di bus dan satunya ada di rumah sakit, karena ada banyak darah di sepatunya."
Saat ditanya kronologi kecelakaan, ibunya belum mampu banyak bicara.
"Kalau untuk ditanyain gimana ceritanya, ibu ga bisa karena masih nangis terus," kata dia.
Yang membuat Alika semakin teringat kejadian ini adalah kabar dari ayahnya.
Ternyata ayahnya sempat melarang sang ibu ikut perjalanan wisata FKK Bendan Ngisor ke Guci.
"Bapak pasti terpuruk banget dengar kejadian seperti ini karena ibu juga awalnya sempat dilarang oleh bapak, cuma ibu tetap kukuh untuk berangkat," kata Alika.
Perjalanan yang awalnya piknik justru berujung duka.
"Sedih karena korban tewasnya juga ada dari ibu teman saya sendiri," ungkap Alika.
Tidak Tahu Kalau Ibu Mau Piknik
Alika mengaku tidak tahu bahwa ibunya akan ikut piknik.
"Saya tidak tahu kalau ibu mau piknik, soalnya ibu cuma cerita ke ayah. Saya mikirnya jam 4 itu ibu mau berangkat kerja karena ibu ga cerita apa-apa soal kalau mau piknik," kenang Alika.
"'Cuma saya tanya 'Ibu mau ke mana?' 'Mau pergi.' Gitu aja terus saya langsung berangkat magang."
Sebelum berangkat pun Alika berpesan agar sang ibu sering memberi kabar.
"Soalnya ibu kalau udah pergi biasanya jarang pegang HP," kata Alika
Meski masih dalam masa pemulihan, Alika sangat bersyukur ibunya selamat.
Di mata Alika, sang ibu adalah sosok yang humoris dan aktif sebagai kader FKK.
"Ibu semoga tetap selalu sehat terus, semoga tetap selalu bisa jadi support system-nya Alika terus kalau ada apa-apa juga cerita ke Alika," tandas dia. (*)
berita viral
kecelakaan bus tol pemalang
Exit Tol Pemalang
Kecelakaan Bus di Pemalang
Bendan Ngisor
tribunjateng.com
eksklusif
Awaliyah P
saksikata
multiangle
| Bripka NW Polwan Polres Blitar Kota Berstatus Tersangka, Pria Selingkuhannya di DPRD Masih Saksi |
|
|---|
| Viral Warga Tandu Jenazah Sejauh 5 Kilometer, Jalan Rusak Berlumpur Tak Bisa Dilalui Mobil |
|
|---|
| Viral di Kabupaten yang Dipimpin Adik Komjen Fadil Imran, Ambulans Dipakai Angkut Motor dan TV |
|
|---|
| Benang Kusut Perselingkuhan Anggota DPRD Lintas Kabupaten, Suami Kaget Istrinya Hamil |
|
|---|
| Kisah Wahyu Sopir Ambulans Meninggal Tepat Setelah Antar Jenazah Sampai ke Rumah Duka |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.