Banjir Ketitang Wetan Pati Melimpas ke Jalur Pantura, Sepeda Motor Pengendara Sampai Mogok

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Banjir yang terjadi di wilayah Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Pati, tidak hanya menggenangi kawasan permukiman.

Sungai Widodaren yang meluap, ditambah tanggul yang jebol, memperparah keadaan sehingga air melimpas sampai ke Jalan Pantura Pati-Rembang, Senin pagi (27/10/2025).

Air menggenang setinggi kurang-lebih 30 sentimeter di permukaan jalan dengan panjang sekira 100 meter.

Akibatnya, arus lalu lintas agak tersendat. Beberapa pesepeda motor yang nekat menerjang genangan air pun kendaraannya sampai mengalami mogok.

Petugas Satlantas Polresta Pati tampak bersiaga di lokasi. Tampak pula petugas membantu mendorong dan menyalakan kembali sepeda motor yang mogok.

Satu di antara pengendara yang sepeda motornya mogok akibat menerjang banjir adalah Supriyadi.

Sepeda motor bebek Supra X yang dia kendarai mendadak mati mesin saat melintasi genangan air.

"Saya dari Batangan mau ke Pati Kota. Motor mogok karena busi kena air. Maklum motor tua. Tapi Alhamdulillah dibantu pak polisi sudah bisa distarter lagi," kata dia.

Untuk diketahui, berdasarkan keterangan warga di lokasi, banjir di Pantura Pati-Rembang, Desa Ketitang Wetan, mulai terjadi sekira pukul 04.00 WIB.

Akibatnya arus lalu lintas di jalur nasional tersebut mengalami perlambatan. 

Namun demikian, kendaraan dari arah Semarang maupun Surabaya masih dapat melintas dua arah meski padat merayap.

Kanit Turjawali Satlantas Polresta Pati, Iptu Purwanto, menjelaskan bahwa hingga pukul 09.45 WIB, antrean kendaraan di lokasi mencapai sekitar satu kilometer dari kedua arah.

“Di jalur Pantura Pati–Rembang, tepatnya di Desa Ketitang Wetan, terjadi perlambatan arus lalu lintas. Ada genangan air setinggi sekitar 30 sentimeter akibat luapan sungai di sisi kiri jalan arah Rembang–Pati. Panjang genangan kurang lebih 100 meter,” ujar dia di lokasi.

Iptu Purwanto menambahkan, tidak sampai terjadi kemacetan total.

Namun demikian, polisi tetap diterjunkan untuk mengatur arus lalu lintas.

“Alhamdulillah, arus masih bisa mengalir dua arah. Empat petugas dari Satlantas Polresta Pati dan enam personel dari Polsek Batangan berada di lokasi untuk membantu kelancaran lalu lintas,” papar dia. (mzk)