Kesaksian Warga Rumah Diterjang Longsor Tebing Kapur di Banyumas: Hancur dalam Semenit

Ringkasan Berita:

• Tebing batu kapur setinggi 50 meter longsor di Ajibarang Banyumas pada Minggu (26/10/2025) sore.
• Tiga rumah warga rusak parah akibat longsoran material batu kapur.
• Longsor diduga berasal dari kawasan tambang pabrik semen yang beroperasi di Ajibarang.

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Detik-detik suasana longsoran gunung batu kapur di Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas pada Minggu (26/10/2025) petang, tergambarkan dari cerita warga.

Menurut mereka, peristiwa tebing setinggi sekira 50 meter longsor begitu cepat. Setidaknya hanya kurun waktu satu menit.

Beruntung, tanda-tanda sebelum longsor dapat terpantau warga yang tinggal di bawah tebing itu, sehingga mereka bisa bergegas menyelamatkan diri. 

Baca juga: Potensi Longsor di Ajibarang Banyumas Akibat Aktifitas Tambang Sudah Lama Dikeluhkan Warga

• Lagi, BPK Jateng Bongkar Penyimpangan Pemerintah Kelola Keuangan Daerah, Begini Modusnya

Setidaknya ada tiga keluarga atau rumah yang terdampak cukup parah dalam peristiwa itu.

Mereka adalah Samsudin (51), Erwin (45), dan Aris (31). Terparah adalah rumah Aris, yang rata dengan tanah akibat longsoran gunung kapur tersebut.

Kini penanganan masih dilakukan tim gabungan. Warga terdampak pun untuk sementara waktu mengungsi.

Berlangsung Cepat 

Longsor gunung batu kapur di area tambang Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, pada Minggu (26/10/2025) sore berlangsung cepat.

Beruntung, warga yang tinggal tepat di bawah tebing bisa menyelamatkan diri sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Samsudin (51), yang rumahnya mengalami rusak berat menceritakan detik-detik menegangkan saat peristiwa terjadi.

"Saya lagi di kamar habis salat Ashar, istri di kamar belakang, anak di balkon."

"Tiba-tiba dari luar banyak orang teriak-teriak (longsor), saya dengar suara (reruntuhan) tapi tidak terlalu jelas. Kemudian kami langsung keluar menyelamatkan diri melalui pintu belakang," ujar Samsudin seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (27/10/2025). 

Menurut Samsudin, longsor terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan. 

"Waktu kejadian tidak hujan, tapi sebelumnya sempat hujan sebentar," kata Samsudin.

Warga lain, Erwin (45) mengatakan bahwa sebelum longsor, dia sempat mendengar suara gemuruh dari arah gunung batu kapur yang tingginya sekira 50 meter.

"Ada suara pohon patah 'kratak-kratak' dan gemuruh, anak istri lagi mandi langsung keluar melalui pintu belakang."

"Saya lihat batu-batu (kapur) kecil lewati atas kepala," tutur Erwin.

Erwin menambahkan, kejadian itu berlangsung sangat cepat.

"Mungkin sekira 1 menitan," ujar Erwin.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gunung Batu Kapur Longsor di Banyumas, 3 Rumah Warga Rusak!

• Kelakuan Tetangga Bikin Korban Merugi Rp6 Juta, Curi Kartu ATM Diganti Voucher Hotel

Rumah Rata dengan Tanah

Warga setempat, Aris Setiana (31) menceritakan bahwa rumahnya rata dengan tanah akibat longsor.

Saat kejadian sekira pukul 17.15, dia bersama istri dan dua anaknya sedang tidak berada di rumah.

"Waktu kejadian rumah dalam keadaan kosong. Tahu-tahu saya ditelepon saudara tanya lagi di rumah apa enggak, saya tanya 'ada apa', katanya longsor," kata Aris, Senin (27/10/2025).

Gunung batu kapur setinggi sekira 50 meter di wilayah tersebut longsor diduga berasal dari kawasan tambang pabrik semen yang beroperasi di Ajibarang.

Plt Kalakhar BPBD Kabupaten Banyumas, Andi Risdianto mengatakan, akibat peristiwa itu tiga rumah warga dilaporkan rusak.

"Laporan sementara, tiga rumah warga rusak. Satu rusak berat, satu rusak sedang, dan satunya rusak ringan," ujar Andi.

Andi menambahkan, sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa akibat kejadian tersebut.

"Sejauh ini tidak ada korban," kata Andi.

Seusai peristiwa, tiga kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 11 jiwa telah diungsikan ke rumah saudara masing-masing. (*)

Sumber Kompas.com