Pemprov Jateng Bangun Sodetan Sungai Sayung Untuk Menghilangkan Genangan Air

TRIBUNJATENG.COM,DEMAK - Gubernur Jateng Ahmad Luthfi cek lokasi sodetan sungai Sayung Kabupaten Demak, Senin (27/10/2025).

Sodetan itu merupakan terobosan mengatasi genangan air di jalan pantura tepatnya depan pabrik Polytron.

Ahmad Luthfi mengatakan, genangan di depan Polytron menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menangani banjir di Sayung, Demak. 

Baca juga: Atasi Banjir Semarang, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Upayakan Modifikasi Cuaca

Lokasi itu selalu menjadi titik rawan banjir dan mengganggu lalu lintas di jalur Pantura Semarang-Demak.

"Oleh sebab itu harus punya terobosan kreatif untuk menyiasati. Kami diskusi dengan kementerian Pekerjaan Umum untuk membuat sodetan," ujarnya.

Menurutnya, diperlukan sodetan untuk membuang air di sisi selatan jalur pantura.

Sodetan di sungai Sayung memiliki panjang sekitar 168 meter. 

Lama pengerjaan selama 65 hari dengan nilai anggaran mencapai Rp6,4 miliar bersumber dari APBN. Pada sodetan itu akan dibangun rumah pompa dengan jumlah 2 unit pompa kapasitas masing-masing 50 liter per detik.

"Harapannya (banjir) di wilayah kita bisa diatasi," tuturnya.

Luthfi mengatakan mengatasi banjir di daerah tersebut, juga dilakukan nornamalisasi sungai Sayung, Kali Babon, dan Sringin oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). 

Luthfi memastikan seluruh pelayanan publik tidak terganggu. Pihkanya juga telah memastikan bahwa bantuan kepada korban banjir juga tepat sasaran. 

"Mobilitas masyarakat, anak sekolah, dan sebagainya tidak boleh terganggu dengan adanya cuaca seperti ini. Ini yang harus kita rapatkan. Sehingga seluruh OPD, baik dinas provinsi dan kabupaten, serta kementerian bergerak bersama sebagai perwujudan hadirnya negara di tengah masyarakat," tuturnya.

Baca juga: Ahmad Luthfi Tinjau Proyek Sodetan Sungai Sayung Atasi Banjir di Depan Pabrik Polytron

Sebagai informasi, genangan air di depan pabrik Polytron menutup jalur Pantura sepanjang kurang lebih 500 meter (KM 08+200 s.d. 08+700) di kedua jalur. 

Hal itu disebabkan oleh elevasi di daerah tersebut rendah. 

Bahkan, drainase ke arah sungai Babon dan sungai Sayung tidak berkerja dengan baik, sipon di tempat itu juga tidak optimal mengalirkan air ke sungai Menyong. Hal itu membuat genangan di daerah tersebut. (rtp)