Berita Kajen
Wabup Pekalongan Sukirman: Sinergi Pemerintah, Buruh, dan Ojol Kunci Kondusivitas Daerah
Wakil Bupati (Wabup) Pekalongan, Sukirman, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, buruh, dan Ojol untuk menjaga Kamtibmas.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Wakil Bupati (Wabup) Pekalongan, Sukirman, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, buruh, dan komunitas ojek online (ojol) dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah.
Hal itu disampaikan, saat menghadiri Apel Akbar Kebangsaan dan Kamtibmas yang digelar di halaman Mapolres Pekalongan, Kajen, Senin (27/10/2025).
Baca juga: Wabup Sukirman Ajak Santri Pekalongan Teladani Nilai Resolusi Jihad Hasyim Asyari
Kegiatan yang digelar atas kolaborasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan dan Polres Pekalongan tersebut diikuti oleh jajaran Forkopimda, perwakilan serikat pekerja dan buruh, serta komunitas ojol dari berbagai wilayah.
Wabup Sukirman menyampaikan, bahwa apel kebangsaan ini menjadi momentum untuk mempererat komunikasi dan kerja sama antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, serta masyarakat pekerja.
Menurutnya, hubungan yang harmonis di antara ketiganya merupakan fondasi utama terciptanya daerah yang aman dan kondusif.
"Apel akbar kebangsaan bersama serikat pekerja, buruh, dan komunitas ojek online. Tujuannya adalah untuk bersilaturahmi, menjaga suasana tetap kondusif, dan memperkuat sinergi lintas elemen," ujar Sukirman.
Sukirman menilai, kegiatan ini juga menjadi sarana membangun komunikasi positif antara pemerintah, pengusaha, dan serikat buruh dalam hubungan tripartit, terutama menjelang pembahasan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tahun 2026.
Baca juga: Wabup Sukirman: Pemkab Pekalongan Bentuk Posko Khusus Awasi Makan Bergizi Gratis
"Hubungan tripartit ini, selalu menjadi isu penting yang harus terus dijaga komunikasinya. Apalagi menjelang penetapan UMK oleh Gubernur Jawa Tengah yang mempertimbangkan masukan dari kabupaten dan kota," jelasnya.
Ia menambahkan, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq terus berkomitmen menjaga keseimbangan antara kepentingan pengusaha, buruh, dan pemerintah daerah agar tercipta iklim kerja yang sehat dan produktif.
"Bupati Fadia berkomitmen menjalin komunikasi yang baik antara ketiga unsur ini. Pemerintah membuat regulasi, pengusaha menjalankan usaha, dan buruh menjadi bagian penting dalam produktivitas. Semua harus selaras untuk kemajuan bersama," tegasnya. (Dro)
| Kasus Kredit Porang BPR-BKK Pekalongan Belum Tamat, Kasi Intel Kejaksaan Jatmiko: Masih Lidik |
|
|---|
| Prestasi Lagi, Pemkab Pekalongan Sabet Penghargaan Nasional Bidang Kearsipan |
|
|---|
| Yulian Akbar : Science Techno Park Harus Hadirkan Manfaat Nyata bagi Warga Pekalongan |
|
|---|
| 399 ASN Pekalongan Berpeluang Punya Rumah Bersubsidi Lewat Program FLPP |
|
|---|
| Anak-Anak Kirim 'Surat Cinta' Lewat Ompreng, Dapur Umum SPPG Kajen Terima Ragam Request Menu |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.