Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir dan Longsor

Daftar Wilayah di Kabupaten Semarang yang Rawan Banjir dan Longsor Saat Hujan Lebat

Memasuki akhir Oktober dan menjelang November 2025, warga di Kabupaten Semarang mulai diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rival al manaf
(TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV)
CEK ALAT - Bupati Semarang, Ngesti Nugraha dan Kepala BPBD Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan, mengecek alat-alat penanganan bencana saat Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana di Alun-alun Bung Karno, Kalirejo, Ungaran Timur, Kamis (30/10/2025). Kegiatan itu menjadi momentum penguatan sinergi lintas sektor menghadapi potensi banjir, longsor, dan puting beliung di wilayah Kabupaten Semarang. 

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Semarang, Giyarto, menjelaskan bahwa kondisi udara panas dan lembap menjadi pemicu terbentuknya awan konvektif berjenis kumulonimbus, yaitu awan yang sering menimbulkan hujan lebat, angin kencang, hingga petir.

“Karakteristik panas menyebabkan tekanan rendah, sehingga angin banyak bertiup ke wilayah itu dan menimbulkan turbulensi. 

Awan konvektif ini berpotensi membawa bahaya seperti hujan es, petir, hingga angin puting beliung,” kata Giyarto.

Dia mengimbau masyarakat agar tidak menyepelekan cuaca yang tampak cerah di pagi hari, karena potensi hujan lebat bisa tiba-tiba muncul di siang atau sore hari. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved