Banjir Kaligawe Semarang
Awas, Hari Ini Banjir Masih Genangi Pantura Semarang-Demak, Ini 3 Jalur Alternatifnya
Banjir masih menggenangi jalur Pantura Sayung Kabupaten Demak pada Kamis (30/10/2025) siang ini.
Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Pengendara dari Semarang ke Demak maupun sebaliknya disarankan untuk tidak melintas di Jalur Pantura Kaligawe Semarang ataupun Sayung Demak. Sebab, hingga saat ini kondisi jalur masih tergenang banjir.
Satlantas Polres Demak menyebut, setidaknya ada tiga jalur alternatif yang bisa dipilih. Jalur tersebut pun dianggap aman untuk dilintasi sepeda motor maupun mobil.
Namun khusus untuk truk dan sejenisnya, diimbau tidak melintas di jalur alternatif tersebut karena dipastikan akan menimbulkan kemacetan karena jalur sempit.
Baca juga: Percepat Penanganan Banjir Semarang-Demak, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Optimalisasi Pompa
• Apes Gegara Google Maps, Rombongan Peziarah Batal ke Muria, Bus Terperosok Nyasar di Hutan Pati
Banjir masih menggenangi jalur Pantura Sayung Kabupaten Demak pada Kamis (30/10/2025) siang ini.
Banjir sepanjang 1 kilometer di kawasan tersebut berkisar antara 35 hingga 40 sentimeter, dengan titik terparah berada di depan kawasan PT HIT.
Kondisi ini mengakibatkan ketersendatan arus lalu lintas dari kedua arah dan kendaraan rawan mogok.
Untuk menghindari risiko mogok, sepeda motor bisa melintas jalur alternatif.
Kasatlantas Polres Demak, AKP Thoriq Aziz mengatakan, masyarakat yang bertujuan ke Semarang maupun arah sebaliknya bisa melintas jalur alternatif apabila di Sayung banjir.
Pihaknya memastikan jalur alternatif masih bisa dilewati secara aman.
"Jalur alternatif masih aman untuk dilalui," ujar AKP Thoriq seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (30/10/2025).
Tiga jalur alternatif Demak-Semarang yakni Jembatan Layang Wonosalam-Kebonagung-Gubug-Tegowanu-Karangawen-Mranggen-Semarang.
Pertigaan Halte Buyaran-Guntur-Karangawen-Mranggen-Semarang dan Pertigaan Onggorawe-Bulusari-Mranggen-Semarang.
Meskipun begitu, truk tronton atau sumbu tiga ke atas diimbau untuk tetap melintas di jalur Pantura Sayung karena median jalan di jalur alternatif sempit dan berpotensi menyebabkan kemacetan.
"Kami imbau, jalur alternatif ini untuk kendaraan roda dua maupun roda empat," imbau AKP Thoriq. (*)
Sumber Kompas.com

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.