Kericuhan di Balai Desa Damarjati Jepara, Warga dan Perangkat Desa Sama-sama Lapor Polisi

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Polres Jepara masih mendalami kasus keributan di Balai Desa Damarjati, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, yang sempat viral di media sosial beberapa hari terakhir.

Aksi protes seorang warga terhadap pelayanan pemerintah desa terekam dalam sebuah video dan beredar luas di aplikasi TikTok.

Dalam video berdurasi satu menit lebih 30 detik itu, warga terlihat memprotes keras pelayanan perangkat desa di hadapan sejumlah orang di dalam balai desa.

Baca juga: Pria 50 Tahun Aniaya Bocah Jepara hingga Tangan Patah, Pelaku Tantang Keluarga Korban Lapor Polisi

• Tangis Prada Richard Ceritakan Penyiksaan yang Dialami: Diminta Hubungan dan Telepon Pakai Semangka

Namun, di balik aksi tersebut, diduga terjadi tindakan kekerasan terhadap salah satu perangkat desa.

Perangkat yang menjadi korban kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polres Jepara.

Tak berselang lama, warga yang melakukan protes juga membuat laporan ke pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Jepara, AKP M Faizal Wildan Umar Rela, membenarkan adanya laporan dari kedua belah pihak.

Pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan mengumpulkan bukti untuk memastikan duduk perkara kasus tersebut.

“Kasus Damarjati masih kami dalami dan klarifikasi. Saat ini kami menunggu perkembangan hasil pemeriksaan,” kata Kasatreskrim Polres Jepara, kepada Tribunjateng.com, Jumat (31/10/2025).

Faizal menambahkan, penyidik akan menempuh langkah sesuai prosedur hukum setelah seluruh keterangan saksi dan barang bukti terkumpul.

“Kami akan lihat dulu dari hasil penyelidikan, baru dapat menentukan langkah selanjutnya,” imbuhnya.

Aparat kepolisian tetap melakukan pemantauan untuk mencegah potensi gesekan di masyarakat.

Video aksi protes tersebut sempat menarik perhatian warganet dan menuai beragam komentar di media sosial.

Banyak yang menyoroti pentingnya penyelesaian persoalan pelayanan publik secara dialogis tanpa kekerasan. (Ito)