Berita Jepara
Minat Baca Warga Jepara Meningkat, Festival Literasi 2025 Jadi Pusat Gerakan Intelektual Pemuda
Minat baca masyarakat Jepara menunjukkan tren positif, hingga Oktober 2025, jumlah kunjungan ke Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara mencapai 20.350
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Minat baca masyarakat Jepara terus menunjukkan tren positif, hingga Oktober 2025, jumlah kunjungan ke Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara telah mencapai 20.350 orang, mendekati total kunjungan sepanjang 2024 yang tercatat sebanyak 24.400 orang.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Jepara, Edy Sujatmiko, mengungkapkan acara yang telah dibuka kemarin Selasa (28/10/2025), juga dirangkai dengan pengukuhan Bunda Literasi Kecamatan se-Kabupaten Jepara dan penyerahan penghargaan bagi pemenang Lomba Perpustakaan Desa 2025.
“Hingga Oktober 2025, tercatat 20.350 kunjungan. Angka ini menunjukkan minat baca masyarakat Jepara terus tumbuh,” kata Edy kepada Tribunjateng, Rabu (29/10/2025).
Baca juga: Persijap Jepara Dibantai Bhayangkara FC, Mario Lemos: Kami Hilang Fokus
Ia menambahkan, saat ini ada sembilan komunitas aktif yang rutin beraktivitas di Perpustakaan Daerah, mulai dari Global English Club (GEC), Sanggar Sastra Jepara (SSJ), B’Sahabat, Parenting Hebat, Yoga Senior, Yoga Umum, Komunitas Merajut, Jepara Fashion Community (JFC), hingga Read Aloud Jepara.
Festival Literasi Jepara berlangsung selama tiga hari, 28 - 30 Oktober 2025, menghadirkan beragam kegiatan seperti bedah buku, talkshow, pameran UMKM, hingga bazar buku.
Pembukaan festival dimeriahkan oleh Tari Dewi Tri Sekti dari Sanggar Sekar Kinasih dan peragaan busana karya desainer lokal.
Dalam kesempatan itu, Bunda Literasi Kabupaten Jepara, Laila Saidah Witiarso Utomo, memperkenalkan program baru bertajuk “Literasi Kabupaten Jepara, Goes to BULAN” (Bunda Literasi Anak).
Program ini mengajak masyarakat untuk membaca bersama setiap Rabu, baik di sekolah maupun di rumah.
“Kami mendorong kegiatan membaca bersama 15–30 menit setiap Rabu. Bunda Literasi juga akan turun langsung ke sekolah-sekolah memberi inspirasi,” kata Laila.
Program tersebut juga mendorong pembentukan pojok baca di desa dan pelaksanaan lomba literasi tematik untuk anak-anak.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Jepara Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan, dan SDM, Sridana Paminto menegaskan pentingnya menjadikan gerakan literasi sebagai bentuk perjuangan intelektual pemuda masa kini.
“Semangat Sumpah Pemuda harus kita lanjutkan melalui gerakan literasi. Inilah perjuangan modern dalam bidang intelektual,” kata Sridana.
Menurut Sridana, gerakan literasi yang digagas Bunda Literasi sejalan dengan visi pembangunan Jepara Mulus (Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius).
Ia menyebut kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci membangun SDM berdaya saing.
Dukungan juga datang dari Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kerja Sama, dan Humas Perpustakaan Nasional, Sri Marganingsih.
| Bupati Jepara Dorong Hilirisasi Bandeng Donorojo, Siap Bantu via CSR |
|
|---|
| Ketua DPRD Jepara Dorong Pemuda Jadi Motor Pembangunan Daerah |
|
|---|
| Bupati Jepara Resmikan SPPG ke 43 di Hari Sumpah Pemuda, Dorong Kemandirian Petani Muda |
|
|---|
| Air Asin Serbu Sawah Jepara, Petani Sidigede Jepara Pasrah Padi Layu Sebelum Menguning |
|
|---|
| Ketua DPRD Jepara Dorong PT Formosa Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.