Tribunjateng Hari ini
Kami Masih dalam Suasana Berkabung, Belum Pikirkan soal Suksesi
Keraton Solo belum memikirkan suksesi setelah wafatnya PB XIII karena masih dalam suasana berduka.
Penulis: Achiar M Permana | Editor: M Syofri Kurniawan
Terkait kepemimpinan Keraton Solo, GKR Timoer berharap, seluruh anggota keluarga bisa menjaga keharmonisan.
“Semoga rukun seperti yang sudah didawuhkan Sinuhun. Apa yang beliau dawuhkan terlaksana,” katanya.
GKR Timoer menyebut, PB XIII memiliki dua anak laki-laki dan diharapkan saling mendukung.
“Karena ada dua putra laki-laki jadi saya berharap semua satu suara dan saling mendukung. Mana yang akan memimpin yang lainnya juga akan memimpin. Itu harapan saya,” ungkap GKR Timoer, Senin (3/11/2025).
GKR Timoer mengatakan, Keraton Solo merupakan salah satu kerajaan yang besar di Indonesia.
GKR Timoer juga menerangkan saat ini wisata di Keraton Solo belum dibuka.
“Kemungkinan baru seminggu nanti dibuka lagi,” terangnya.
Putra mahkota
Di sisi lain, putra PB XIII, KGPH Purbaya, telah diangkat sebagai putra mahkota dan diberi gelar Gusti Pangeran Adipati Anom Sudibyo Raja Putro Narendra Ing Mataram.
Pengangkatan tersebut dilakukan dalam acara Tingalan Dalem Jumenengan atau peringatan kenaikan tahta ke-18 PB XIII, pada 27 Februari 2022.
Pengangkatan KGPH Purbaya sebagai putra mahkota juga beriringan dengan penetapan BRAy Asih Winarni, istri dari pernikahan ketiga Sinuhun, sebagai permaisuri bergelar Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Paku Buwono XIII.
Adik PB XIII lainnya, KGPH Dipokusumo, mengakui bahwa pemberian gelar tersebut memang mengarah pada penetapan sebagai penerus takhta.
Namun, ia menekankan bahwa faktor lain juga perlu dipertimbangkan.
“Mohon doa restu. Nama itu sudah menunjukkan identifikasi seperti itu. Ada faktor dukungan macam-macam,” katanya.
Dia menambahkan, proses musyawarah tetap akan dilakukan oleh para penghageng keraton, serta mempertimbangkan dukungan dari pemerintah.
PB XIII Hangabehi
PB XIII
Raja Keraton Kasunanan Solo PB XIII
multiangle
tribunjateng.com
m syofri kurniawan
| Yang Selamat dari Pembantaian RSF di El-Fasher Sudan Diangap sebagai Budak |
|
|---|
| Danang Bawa 300-an Siswa SMK Kasatriyan ke Sasana Parasdya untuk Melayat |
|
|---|
| Gusti Bhre Kenang PB XIII sebagai Sosok Pemimpin Tangguh |
|
|---|
| Dua Pentolan Aksi Demo Pati Ditahan di Polda Jawa Tengah |
|
|---|
| Lubang Menganga Bermunculan saat Jalan Kaligawe Kering |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Jateng-Hari-Ini-Selasa-4-November-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.