Kepala BPBD Sebut Penyebab Banjir di Blora Karena Hutan Gundul

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - BPBD Blora menyebut penyebab terjadinya banjir di beberapa wilayah di Blora dipicu kondisi hutan yang gundul.

Kepala Pelaksana BPBD Blora, Mulyowati, mengatakan berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan oleh BPBD Blora, banyak lahan-lahan hutan di Blora tidak mampu menyerap air saat hujan. 

"Iya karena hutan gundul, setelah kami lihat seperti itu. Biasanya banjir di Blora itu kan karena air sungai meluap, ke pemukiman warga."

"Kalau kita lihat itu berasal dari lahan-lahan hutan yang tidak bisa menyimpan air."

"Ini akan lebih banyak aliran-aliran sungai yang kecil sekarang mulai membesar dan ini muara seperti Sungai Wulung yang tidak bisa menampung, kemudian kalau sisi barat itu ada Sungai Lusi," jelasnya, Selasa (4/11/2025).

Baca juga: Masuk Puncak Musim Hujan, BPBD Blora Minta Warga Pinggir Aliran Sungai Tingkatkan Siaga Bencana

Lebih lanjut, Mulyowati menyampaikan ada beberapa kecamatan yang rawan banjir.

"Untuk daerah di Blora yang potensi banjir ada di sebelah Barat, mulai dari Kecamatan Banjarejo, Ngawen, Kunduran."

"Kemudian, dari Blora bagian Selatan seperti Kedungtuban, Kradenan dan juga Randublatung. Ini yang rawan sekali saat ini," paparnya.

Mulyowati menjelaskan daerah Blora bagian barat biasanya disebabkan luapan air sungai Lusi, sedangkan jika di Blora bagian Selatan umumnya karena luapan Sungai Wulung.

"Karena Sungai Wulung itu yang dulu hanya penampungan kecil sekarang sudah melebihi, kalau sudah adanya curah hujan yang tinggi akan meluap."

Baca juga: Respon Anggota DPRD Terkait Insiden Kecelakaan Kerja di Proyek Jembatan Temuwoh Blora: Belum Dengar

"Nah, ini mengakibatkan daerah sekitar tersebut ini mengalami luapan akibatnya banjir."

"Kalau di daerah Barat biasanya karena Sungai Lusi meluap," paparnya. (*)