Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut

Kronologi 6 Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut Saat Tubing di Kendal, 3 Tewas, BPBD: Tiba-tiba Banjir

Berikut kronologi enam mahasiswa UIN Walisongo Semarang hanyut saat wisata tubing di Kendal.

|
Editor: galih permadi
istimewa
TENGGELAM - Sedikitnya 3 mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang yang tenggelam di Tubing Genting Jolinggo Desa Getas Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal telah ditemukan. Penampangan Tubing Genting (kiri) di Kabupaten Kendal. 

"Kendala kesulitan karena tim SAR harus menempuh medan yang luas dengan bebatuan sehingga tim melakukan pencarian dari sisir darat," tuturnya.

Saat ini, tim SAR masih terus melakukan pencarian untuk 1 korban yang belum ditemukan, yakni Nabila Yulian Dessi Pramesti (21), mahasiswa Hukum Keluarga Islam asal Desa Majasari RT 11 RW 2 Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro. 

"Total ada 5 yang sudah ditemukan, masih kurang 1 yakni Nabila," imbuhnya.

Pantauan di posko tim SAR di Desa Getas, tim BPBD, SAR, TNI - Polri bersama warga terus bersiaga dan melakukan pencarian.

Sosok Jibril

Suasana di sebuah rumah sederhana di Jalan Ratu Kalinyamat RT 6 RW 9, Desa Krapyak, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, tampak lengang pada Rabu (5/11/2025) pagi. 

Pintu rumah dibiarkan tertutup, hanya suara angin yang sesekali berdesir melewati sela jendela dan pagar garasi besi.

Rumah itu adalah tempat tinggal Muhammad Jibril Asyarafi (21), satu di antara enam mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang hanyut saat bermain air di Tubing Genting Jolinggo, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Selasa (4/11/2025). 

Hingga kini, Jibril belum ditemukan oleh tim pencarian BPBD.

Di kampung halamannya, keluarga besar masih dirundung cemas.

SEPI - Suasana rumah Muhammad Jibril Asyarafi (21) yang berada Jalan Ratu Kalinyamat RT 6 RW 9, Desa Krapyak, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, tampak lengang pada Rabu (5/11/2025) pagi. 
SEPI - Suasana rumah Muhammad Jibril Asyarafi (21) yang berada Jalan Ratu Kalinyamat RT 6 RW 9, Desa Krapyak, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, tampak lengang pada Rabu (5/11/2025) pagi.  (Tribun Jateng/Tito Isna Utama)

Ibunda Jibril, Siti Zubaidah, sudah berangkat ke Kendal sejak malam tadi bersama beberapa anggota keluarga.

“Ibunya dapat kabar sore-sore dari Semarang. Habis magrib baru berangkat ke sana,” kata Yusuf Muhammad Bahtiar (16), keponakan Jibril, saat ditemui di rumahnya, Rabu (5/11/2025)

Yusuf menceritakan, terakhir kali bertemu dengan Jibril sekitar sebulan lalu. 

Saat itu, pemuda berwajah teduh itu pulang ke rumah untuk menjenguk ibunya dan membantu berjualan sembako.

“Orangnya lembut, kalem. Sama orang tua itu sopan sekali,” ungkapnya.

Jibril merupakan anak bungsu dari pasangan almarhum Muhammad Taufik dan Siti Zubaidah. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved