Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut

Profil 3 Mahasiswa Prodi HKI UIN Walisongo Yang Tewas Tenggelam di Tubing Genting Kendal

Profil tiga mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang ditemukan tewas tenggelam dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) berasal dari program studi sama.

Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
istimewa/UIN Walisongo Semarang
MAHASISWA HANYUT - Kabar duka datang dari mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang yang hanyut di Kendal, Selasa (4/11/2025) siang tadi. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Profil tiga mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang ditemukan tewas tenggelam dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) berasal dari program studi yang sama yakni Profi Hukum Keluarga Islam.

Ketiga mahasiswa tersebut Riska Amelia asal Pemalang, Syifa Nadilah asal Pemalang, dan M Labib Rizki asal Pekalongan.

Sedangkan tiga mahasiswa lainnya masih belum ditemukan, sedangkan sembilan mahasiswa lainnya selamat.

Baca juga: Sosok Syifa Nadilah, Mahasiswi KKN UIN Walisongo Asal Pemalang Yang Tenggelam di Kendal

Peristiwa maut tersebut menjadi kabar duka bagi keluarga  besar UIN Walisongo Semarang.

Pihak kampus juga telah mengkonfirmasi soal tragedi yang tak diharapkan ini yang terjadi Selasa (4/11/2025) siang tadi.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 13.53 WIB, saat para mahasiswa sedang bermain air di aliran sungai Tubing Genting Jolinggo.

Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Kendal, tiba-tiba terjadi banjir bandang akibat hujan deras di bagian hulu sungai yang mengakibatkan enam mahasiswa terseret arus.

Hingga kini, tiga mahasiswa ditemukan meninggal dunia, sedangkan tiga lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan dari BPBD Kendal, Kantor SAR Semarang, PMI Kendal, FRPB Kendal, serta warga sekitar.

Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Nizar, M.Ag, menyampaikan rasa duka yang mendalam dan komitmen penuh universitas dalam penanganan musibah ini.

Rektor menegaskan, universitas akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan kegiatan KKN, terutama terkait keamanan, mitigasi risiko, dan pengawasan kegiatan lapangan.

“Keselamatan mahasiswa adalah prioritas utama universitas. KKN adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat, namun harus selalu dijalankan dengan kesiapsiagaan dan pertimbangan keselamatan yang matang,” tegasnya.

Sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian, UIN Walisongo telah mengambil beberapa langkah yakni menurunkan tim pendamping universitas dan dosen pembimbing KKN untuk mendampingi keluarga korban dan membantu proses pencarian di Kendal.

UIN Walisongo juga berkoordinasi dengan BPBD Kendal, Kantor SAR Semarang, dan aparat setempat dalam proses pencarian, dan menyediakan layanan konseling dan dukungan spiritual bagi mahasiswa dan keluarga yang terdampak.

Kemudian, melakukan evaluasi dan penguatan sistem keamanan kegiatan KKN di seluruh lokasi penugasan.

Keluarga besar UIN Walisongo memohon doa seluruh masyarakat agar tiga mahasiswa yang masih dalam pencarian segera ditemukan, serta agar keluarga korban diberi kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi ujian ini.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved