Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Program Makan Bergizi Gratis

Wapres Gibran Tinjau MBG di Salatiga, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Ungkap Hal Ini

Wapres Gibran Rakabuming Raka mengecek langsung pelaksanaan program tersebut di Kota Salatiga, Jumat (7/11/2025).

Istimewa
BERKUNJUNG - Wapres Gibran Rakabuming Raka bersama Gubernur Jateng Ahmad Luthfi berkunjung ke ke SMP Negeri 9 Salatiga, Jumat (7/11/2025). Dalam kunjungannya dua tokoh tersebut membeberkan beberapa data tentang SPPG di Jateng. (Dok Pemprov Jateng) 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - 6.308.163 anak di Jawa Tengah telah mendapat program Makam Bergizi Gratis (MBG).

Berdasarkan data per 5 November 2025, secara rinci 6.121.742 penerima merupakan siswa dari jenjang TK hingga SMK serta pondok pesantren, 20.536 ibu hamil, 43.579 ibu menyusui, dan 122.306 balita. 

Jika dipersentasekan, jumlah 6.308.163 penerima manfaat itu telah mencapai 65,44 persen dari total total target penerima yakni 9,6 juta orang.

Banyaknya jumlah penerima MBG, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, dengan didampingi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengecek langsung pelaksanaan program tersebut di Kota Salatiga, Jumat (7/11/2025).

Pengecekan dilakukan di SMP Negeri 9 Salatiga. Sebanyak 749 siswa di sekolah tersebut menjadi penerima manfaat dari program strategis nasional yang bertujuan memastikan terpenuhinya kebutuhan nutrisi anak-anak Indonesia

Baca juga: TNI-Polri Masuk Dapur MBG, Siapa Awasi Program Makan Gratis Ini?

Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan pentingnya pengawasan bahan pangan dalam program MBG agar kualitas dan keamanan makanan tetap terjamin.

“Bapak Wakil Presiden melakukan pengecekan untuk memastikan program MBG di wilayah sudah tepat sasaran - baik dari segi gizi, ketepatan waktu, kemudahan menu, maupun kepuasan anak-anak yang menerima manfaatnya,” ujarnya.

Rencananya, Jawa Tengah bakal membangun Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG) di 3.228 titik.

Saat ini  sebanyak 2.267 titik telah terbangun SPPG atau setara 70,22 persen, yang terdiri dari 2.215 mitra, 22 dikelola Polri, 23 oleh TNI, 5 di pondok pesantren, 1 di BUMB Pemalang, dan 1 di Pemda Pati. Sementara dii Kota Salatiga, baru tersedia 12 SPPG dari target 22 titik.

Pemprov telah membentuk Satgas Percepatan Program MBG berdasarkan SK Gubernur Nomor 100.3.3.1/88 tanggal 25 Maret 2025. 

Hingga kini, 15 kabupaten/kota telah memiliki Satgas MBG, di antaranya Kabupaten Cilacap, Purworejo, Banjarnegara, Wonosobo, Magelang, Klaten, Tegal, Demak, Kudus, Jepara, Rembang, Pemalang, serta Kota Tegal, Kota Semarang, dan Kota Pekalongan.

Selain itu, Pemprov Jateng juga memanfaatkan aset lahan melalui mekanisme pinjam pakai di 134 titik berdasarkan Surat Sekda Nomor S/500.1/37/25 tanggal 2 Juni 2025.

Dari total tersebut, 74 titik dinyatakan layak dibangun menjadi SPPG, 66 titik oleh Badan Gizi Nasional dan 8 titik oleh Kementerian Pekerjaan Umum.

Dari aspek keamanan pangan, 323 titik SPPG di Jawa Tengah telah memperoleh Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS).

Baca juga: Pemkab Batang Upayakan MBG sesuai  SOP, Faiz Minta Tak Abaikan Hal Sederhana

Sertifikasi ini mencakup inspeksi kesehatan lingkungan, pelatihan penjamah makanan, pemeriksaan laboratorium berkala, dan penerapan tata laksana bank sampel.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved