Soal Peresmian Paku Buwono XIV dan Ikrar Purboyo, KGPH Mangkubumi: Itu Ranah Keluarga Inti!

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Anak kandung Sinuhun PB XIII, KGPH Mangkubumi mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang mendoakan Paku Buwono XIII.

“Terimakasih memberikan semangat kepada kami memberikan support doa kepada kami dan itu saya ingin sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak kepada semua masyarakat yang sudah berkenan hadir untuk mendoakan untuk takziah kepada almarhum Paku Buwono XIII. Mulai beliau hari Minggu disemayamkan di Parasjo sampai layon beliau diberangkatkan di Imogiri dan itu sangat saya juga berterima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu perjalanan beliau kirab dari Solo sampai ke Imogiri dan mohon maaf sekali lagi kalau mengganggu beberapa rute yang mungkin kita gunakan untuk proses perjalanan beliau sampai ke makam Imogiri, Yogja,” katanya, Jumat (7/11/2025).

Baca juga: Purboyo Ucap Ikrar Sebagai Raja Keraton Surakarta Paku Buwono XIV di Depan Jenazah Sang Ayah

Terkait pembacaan Ikrar Purboyo, KGPH Mangkubumi enggan berkomentar dan menyebut masih dalam pembahasan internal keluarga.

“Itu masih menjadi pembahasan di keluarga inti kami sendiri, biarkan itu ranah-ranah keluarga saja,” katanya.

Terkait peresmian Paku Buwono XIV, KGPH Mangkubumi saat ini terus berusaha komunikasi kepada sang adik.

“Masih dibicarakan. Saya berkomunikasi terus dengan adik saya untuk permasalahan ke depan keraton bagaimana untuk kelangsungan keraton bagaimana dan sebagainya,” katanya.

Ia berharap masyarat terus mendukung Keraton Surakarta sebagai tonggak budaya dan adat.

“Harapannya masyarakat mensupport penuh keraton khususnya supaya lebih bisa menjadi tonggak budaya dan adat. Harapan saya masyarakat juga bisa ikut ambil dalam melestarikan adat dan budaya di keraton karena kita sendiri sebagai sumbernya kalau kemudian masyarakat sendiri perhatiannya juga kurang ya hanya stuck disitu terus saja tapi kita berusaha untuk memberikan yang terbaik bila mana ada masyarakat yang masih menginginkan belajar tentang budaya, tari, dan literasi-literasi tentang keraton itu sendiri, kita siap memberikan,” katanya.

Terkait kepemimpinan Keraton, KGPH Mangkubumi berharap masyarakat bersabar dan akan ada informasi resmi dari keraton.

“Mohon harap semuanya bersabar, mohon doanya, supportnya nantinya pasti akan ada jawaban sendiri dari keraton. Ini masih masa berkabung hari ini tepat dengan tujuh harinya beliau, nanti malam ada tahlilan di keraton,” ujarnya.

Terkait dengan museum di Keraton, KGPH Mangkubumi mengatakan akan segera dibuka tanpa harus menunggu 40 hari.

Baca juga: Tangis Histeris Istri Paku Buwono XIII, Lepas Jenazah Suami Sebelum Dimakamkan

“Kalau museumnya tidak sampai tutup selama 40 hari, karena kita sedang melakukan konservasi untuk merawat artefak-artefak peninggalan yang ada di situ saya kira kurang bijak kalau ditutup, karena kita harus mengejar ketentuan yang sudah ditutupkan oleh Cagar Budaya jadi akan kita lanjut mungkin dengan ketentuan pembatasan sedikit area untuk wisatawan saja mungkin tidak terlalu menjorok ke dalam tapi nanti akan kita arahkan, untuk lebih memberikan sedikit kelonggaran pada wisatawan-wisatawan yang untuk diarahkan ke tempat lain,” terangnya.

Terkait struktur kepemimpinan, KGPH Mangkubumi berharap agar masyarakat bersabar.

“Sabar dulu ya, nanti akan ada informasi resmi dari keraton,” tandasnya. (waw)