Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Warga Kendal Bersiap Hadapi Musim Hujan: Longsor di Utara, Banjir di Kota, Angin Kencang di Pesisir

BPBD Kabupaten Kendal telah memetakan sejumlah titik rawan bencana hidrometeorologi mulai dari potensi banjir, longsor hingga angin kencang.

Penulis: Nal | Editor: M Zainal Arifin
PEMKAB KENDAL
TINJAU LOKASI - Rombongan Pemkab Kendal meninjau lokasi rumah warga yang terdampak angin kencang beberapa waktu lalu di Kecamatan Kangkung. Data BPBD, Kecamatan Kangkung cukup potensial dilanda angin kencang. 

Ringkasan Berita:
  • BPBD memetakan sejumlah titik rawan bencana hidrometeorologi, meliputi potensi banjir di wilayah Kendal bagian bawah dan perkotaan, tanah longsor di kawasan perbukitan Singorojo, Boja, dan Limbangan, serta angin kencang di Kecamatan Kangkung.
  • Sebagai langkah antisipasi, BPBD mendirikan posko induk siaga 24 jam dan membentuk grup koordinasi cepat bersama para camat dan relawan.
  • Hujan deras disertai angin kencang telah merusak sedikitnya 27 rumah di Kecamatan Kangkung.

 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - BPBD Kabupaten Kendal telah memetakan sejumlah titik rawan bencana hidrometeorologi mulai dari potensi banjir, longsor hingga angin kencang.

Data yang dipaparkan BPBD, wilayah rawan longsor berada di sekitar Siboli (Singorojo, Boja dan Limbangan).

Sedangkan wilayah yang rawan banjir berada di Kendal bagian bawah, termasuk area perkotaan dengan pemukiman padat penduduk.

Sementara itu, potensi angin kencang terjadi di wilayah Kecamatan Kangkung.

Di lokasi itu, kerap kali dilanda angin kencang saat hujan deras mengguyur.

"Kalau sesuai data kejadian itu, Kecamatan Kangkung memang potensial dilanda angin kencang," kata Kasi Kedaruratan BPBD Kendal, Iwan Sulistyo, Minggu (9/11).

Iwan mengungkap, seluruh wilayah di Kendal sebenarnya berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi sesuai topografi wilayah.

"Di Kendal itu seluruhnya titik rawan bencana, ada banjir, tanah longsor, puting beliung."

"Masing-masing wilayah punya potensi bencana sendiri-sendiri," sambungnya.

Baca juga: Hasil Pemetaan Rawan Bencana di Kendal: Longsor di Siboli, Angin Kencang di Kangkung

Sebagai langkah tanggap darurat, pihaknya telah mendirikan posko induk di kantor BPBD dengan petugas jaga yang dibagi dalam 3 shift.

Selain itu, pihaknya juga telah membuat grup WhatsApp tanggap bencana yang beranggotakan masing-masing camat.

Grup itu berisi imbauan, informasi terkini, serta pengamatan titik kejadian di lapangan. 

Selanjutnya, tiap camat akan memberi instruksi ke kepala desa untuk melakukan penanganan darurat.

"Untuk tim relawan penanganan dini juga terus standbydari masing-masing wilayah yang bertugas melakukan asesmen pertama ketika ada kejadian," tuturnya.

Puluhan Rumah Terdampak 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved