Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Brebes

Memprihatinkan, Nasib Delapan Pekerja Brebes Terlantar di Ternate, Tidur di Pelataran Ruko

Nasib delapan pekerja asal Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, memprihatinkan.

Penulis: Nal | Editor: M Zainal Arifin
IST
PEKERJA TERLANTAR: Sejumlah pekerja asal Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terlantar di Kota Ternate, Maluku Utara. Para pekerja yang berjumlah delapan orang sudah terlantar sejak sepekan terakhir. (Dok) 
Ringkasan Berita:
  • Delapan pekerja asal Bulakamba, Brebes, terlantar di Ternate sejak sepekan terakhir setelah dijanjikan pekerjaan dengan upah tertentu, namun gaji mereka dipotong tanpa pemberitahuan.
  • Kondisi hidup para pekerja sangat sulit, mereka terpaksa berbagi makanan, hanya makan dua kali sehari, tidur di pelataran ruko.
  • Untuk bertahan hidup, para pekerja mengandalkan kerja serabutan atau kiriman dari keluarga.

 

TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Nasib delapan pekerja asal Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, memprihatinkan.

Mereka terlantar di Kota Ternate sejak sepekan terakhir setelah bekerja sebagai “helper” di bidang konstruksi.

Para pekerja berangkat sejak Oktober 2025 atas ajakan seorang teman yang menjanjikan pekerjaan dengan upah Rp 160.000 per hari, dibayarkan setiap bulan.

Namun, kenyataannya jauh berbeda.

Saat menerima gaji, mereka mengalami pemotongan besar tanpa pemberitahuan.

Baca juga: Dijanjikan Kerja di Maluku Utara, Delapan Warga Brebes Terlantar: Kerjanya Kaya Robot

“Sudah sempat kerja sebulan, saat mau gajian, tau-tau ada potongan Rp 2.300.000."

"Belum lagi dipotong Rp 50.000 kalau lebih dari empat hari."

"Kerjanya seperti robot,” ungkap Aji Subondo, salah satu korban dari Desa Pakijangan, pada Selasa (11/11/2025).

Kondisi ekonomi di Ternate yang tinggi membuat hidup mereka makin sulit.

Satu bungkus nasi bisa mencapai Rp 30.000, sehingga Aji dan rekan-rekannya terpaksa berbagi satu bungkus untuk dua orang dan kadang hanya makan dua kali sehari.

Mereka tidur di pelataran ruko karena kehabisan uang dan mengandalkan kerja serabutan atau kiriman dari keluarga di kampung.

Baca juga: Banjir Bandang Rendam Sekolah di Brebes dan Kebumen, Aktivitas Belajar Terhenti

Menanggapi hal ini, Pemerintah Kabupaten Brebes berjanji membantu pemulangan para pekerja.

“Kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait agar para pekerja bisa kembali ke kampung halaman mereka,” kata Setiawan Nugroho, Camat Bulakamba.

Ia menambahkan, kasus ini juga menjadi perhatian langsung Bupati Brebes. (Wahyu Nur Kholik)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved