Tips Bijak Bermedsos! Aktris Karina Moudy Bagikan Prinsip 5S di MA Salafiyah Kajen Pati

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah Kajen, Pati, menggelar kegiatan pelatihan dan motivasi bertema “Membudayakan Literasi Digital dan Bijak Bermedia Sosial”, Selasa (11/11/2025). 

Karina Moudy (20), aktris pendatang baru sekaligus selebritas media sosial asal Pati, dihadirkan sebagai narasumber.

Acara yang diikuti para siswa itu berlangsung interaktif dan penuh antusiasme.

Baca juga: Bulan Dana 2025, PMI Pati Himpun Rp 1,39 Miliar untuk Kegiatan Kemanusiaan

Kepala Madrasah, Masrukhan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program madrasah untuk menumbuhkan budaya literasi digital di kalangan siswa serta mengajak mereka bijak memanfaatkan teknologi yang terus berkembang pesat.

"Kami ingin para siswa dapat bermedia sosial secara bijak dan memanfaatkannya untuk hal-hal positif,” ujar Masrukhan.

Pemilihan Karina Moudy sebagai narasumber bukan tanpa alasan. Selain dikenal sebagai sosok muda yang aktif dan berprestasi, ibunya juga merupakan alumnus Madrasah Salafiyah Kajen. 

Karina mengaku senang atas sambutan hangat dari pihak madrasah dan para siswa sejak awal hingga akhir kegiatan.

“Saya bahagia bisa berbagi pengalaman di sini. Antusiasme siswa luar biasa dan menjadi pengalaman yang sangat berkesan,” tutur perempuan yang menjadi Runner Up I None Jakarta 2024, setelah hijrah ke ibu kota ini.

Dalam materinya, Karina menekankan pentingnya literasi digital di era modern,serta mengingatkan bahwa media sosial ibarat pisau bermata dua.

Baca juga: Kantor Imigrasi Pati Tuntaskan Pembuatan Paspor untuk 4.977 Calon Haji Keberangkatan 2026

Artinya, media sosial bisa menjadi sahabat bila digunakan dengan bijak, namun juga bisa membawa dampak negatif bila disalahgunakan.

Karina juga mengajak generasi muda untuk menerapkan etika bermedia sosial melalui prinsip 5S, yaitu Saring, Santun, Smart, Sayangi, dan Seimbang.

“Agar bermedia sosial membawa berkah, kita harus menerapkan etika 5S. Dengan demikian, dunia digital bisa menjadi ruang yang sehat dan positif,” kata dia. (mzk)