Berita DPRD Jateng
DPRD Jateng Soroti Banjir Semarang, Terus Berulang Setiap Musim Hujan
DPRD Jateng menyoroti banjir di Kota Semarang yang berulang dari tahun ke tahun setiap musim hujan tiba.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – DPRD Jateng menyoroti banjir di Kota Semarang yang berulang dari tahun ke tahun setiap musim hujan tiba.
Anggota Komisi E DPRD Jateng, Dipa Yustia Pasa tidak memungkiri faktor cuaca sebagai penyebab banjir di Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang.
Oleh karena itu, diperlukan antisipasi tetap untuk meminimalkan risiko bencana alam.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Jateng Sarif Abdillah Ajak Semua Pihak Jaga Marwah Pesantren: Hindari Stigma
“Satu hal yang perlu banyak didiskusikan adalah tentang bagaimana cara agar banjir ini tidak berkepanjangan, apalagi menjadi bencana tahunan yang itu lagi, itu lagi,” ujar Dipa.
Politisi Partai Golkar ini ingin ada pembaruan di Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah yang selama ini menjadi langganan banjir.
Perlu dilakukan diskusi-diskusi atau pembahasan teknis jangka panjang dengan melibatkan ahli.
“Diskusi-diskusi yang mulai mendetail tentang bagaimana caranya agar Kota Semarang tidak banjir lagi. Karena banjir ini PR, cara agar tidak datang setiap tahun harus diselesaikan,” tuturnya.
Dipa siap mendorong organisasi perangkat daerah (OPD) untuk terlibat dalam diskusi maupun mencari solusi terkait permasalahan banjir tersebut.
Baca juga: Ribuan Kios Dicabut Izinnya, Wakil Ketua DPRD Jateng Dorong Pengawasan Distribusi Pupuk Bersubsidi
Menurutnya, masyarakat jengah dengan ucapan dan janji pemerintah dalam mengatasi banjir, namun tetap saja datang di tiap tahun.
“kami pikir hari ini pemerintah juga harus bisa lebih detail ngobrol tentang teknis, tentang teknis-teknis."
"Jangan masyarakat dijadikan mainan, hanya seremoni-seremoni. Datang, bagi, dan segala macam," ujarnya.
Dipa tak memungkiri akademisi yang menyatakan penyebab banjir Kota Semarang karena penurunan muka tanah atau land subsidence.
Namun masih ada faktor lain yang menyumbang banjir di Kota Semarang semakin parah.
“Ada faktor cuaca, bangunan, dan perkataan keilmuan dari akademisi itu. Makanya perlu duduk bersama, mencari strategi khusus yang bisa disinkronkan,” tuturnya. (*)
| Sosok Mike Rajasa Hoppenbrouwers, Kiper Blasteran Indonesia-Belanda yang Debut di Timnas U17 |
|
|---|
| 40 Dokter Baru UMP Purwokerto Diambil Sumpah, Siap Jadi Dokter Berintegritas |
|
|---|
| BEI Jateng Intensifkan Literasi Pasar Modal, Unikal Jadi Motor Penggerak Investor Muda |
|
|---|
| Puncak Bulan Inklusi Keuangan 2025, OJK Dorong Warga Pekalongan Beralih ke Investasi |
|
|---|
| Usai Viral Kasus Bullying Siswa, Ini yang Dilakukan SMPN 1 Blora |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Banjir-Kaligawe-1-jan-21.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.