Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Puncak Bulan Inklusi Keuangan 2025, OJK Dorong Warga Pekalongan Beralih ke Investasi

OJK Tegal menggelar Puncak Bulan Inklusi Keuangan 2025 di Gedung Djunaid Kota Pekalongan, Selasa (11/11/2025).

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
PEMKOT PEKALONGAN
PUNCAK BULAN INKLUSI - Wakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab membuka Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 di Gedung Djunaid Kota Pekalongan, Selasa (11/11/2025). Balgis mengapresiasi OJK karena telah konsistensi meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - OJK Tegal menggelar Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 dengan tema Financial Talk: From Saving to Investing, Cara Aman Naik Level Finansial, di Gedung Djunaid Kota Pekalongan, Selasa (11/11/2025).

Kegiatan ini menghadirkan dua pembicara nasional yakni tokoh investor saham Indonesia Lo Kheng Hong dan Kepala Wilayah Jawa Tengah 1 Bursa Efek Indonesia, Fanny Rifqi El Fuad.

Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab menyampaikan apresiasi tinggi kepada OJK atas konsistensi dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.

Baca juga: DPRD Setujui 3 Raperda, Pemkab Pekalongan Percepat Implementasi Kebijakan Strategis

Menurutnya, peningkatan kapasitas pengetahuan masyarakat di bidang finansial menjadi kebutuhan penting di tengah perkembangan ekonomi modern.

"Kalau dulu menabung dimulai dari celengan lalu tabungan, sekarang masyarakat harus naik kelas dengan belajar berinvestasi yang aman dan produktif," ujar Wakil Wali Kota Pekalongan Balgis.

Balgis menekankan, literasi finansial tidak hanya menyasar pelaku usaha, tetapi seluruh lapisan masyarakat.

"Dengan pemahaman yang baik, diharapkan warga Kota Pekalongan mampu mengambil keputusan finansial secara cerdas dan terukur," ujarnya.

Sementara itu, Kepala OJK Tegal, Noviyanto Utomo menyampaikan, Bulan Inklusi Keuangan merupakan program tahunan yang bertujuan membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menggunakan produk dan layanan keuangan secara bijak.

Dia mengungkapkan, bahwa tingkat inklusi keuangan di Indonesia saat ini telah mencapai 80,51 persen dan terus ditingkatkan melalui berbagai program edukasi.

Baca juga: BLK Kota Pekalongan Uji Ketangguhan Peserta Kuasai Teknik Kompleks Roti Manis

"Tingkat inklusi kami sudah mencapai 80,51 persen dan akan terus kami tingkatkan agar masyarakat mudah mengakses produk keuangan, baik konvensional maupun syariah," jelas Noviyanto.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, OJK juga memfasilitasi pembukaan 700 rekening saham bagi mahasiswa.

Setiap peserta mendapatkan insentif awal Rp25.000 untuk mendorong partisipasi generasi muda sebagai investor masa depan.

"Kami ingin anak-anak muda belajar berdagang saham, dan memahami investasi sejak dini. Harapannya, perusahaan Indonesia bisa dimiliki oleh masyarakat Indonesia sendiri," tambahnya.

Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap masyarakat semakin sadar pentingnya berinvestasi secara aman, terarah, dan sesuai kebutuhan.

"Puncak BIK 2025 juga diharapkan, menjadi momentum untuk memperluas literasi keuangan dan membangun budaya investasi yang sehat di kalangan masyarakat maupun generasi muda," tambahnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved