Berita Blora
Usai Viral Kasus Bullying Siswa, Ini yang Dilakukan SMPN 1 Blora
Kasus perundungan yang viral di SMP Negeri 1 Blora belum lama ini menyisakan pelajaran berharga bagi sekolah dan siswa.
Penulis: Nal | Editor: M Zainal Arifin
Ringkasan Berita:
- Seorang siswa kelas 8 menjadi korban perundungan oleh siswa kelas 7, terekam dalam video 25 detik.
- SMPN 1 Blora memperketat aturan penggunaan ponsel di sekolah setelah viral kasus perundungan siswa.
- Sekolah, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, dan kepolisian melakukan mediasi antara korban, pelaku, dan orang tua, sekaligus menjamin keamanan korban dan memberikan edukasi pencegahan bullying.
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Kasus perundungan yang viral di SMP Negeri 1 Blora belum lama ini menyisakan pelajaran berharga bagi sekolah dan siswa.
Video berdurasi 25 detik memperlihatkan seorang siswa kelas 8 dipukul dan ditendang oleh siswa kelas 7 di kamar mandi sekolah.
Sementara teman-teman yang menyaksikan sebagian hanya menonton atau bahkan memprovokasi.
Kepala SMP Negeri 1 Blora, Ainur Rofiq, menyatakan pihak sekolah merasa kecolongan.
"Penggunaan HP di sekolah sudah diatur ketat, hanya diperbolehkan saat pembelajaran dan dikumpulkan di boks setiap kelas."
"Namun, video ini direkam oleh siswa saat istirahat, di luar pengawasan," ujar Rofiq, Senin (10/11/2025).
Baca juga: Kasus Bullying di SMPN 1 Blora Berawal dari Kesalahpahaman Lalu Dikompori, 33 Siswa Terlibat
Sebagai langkah preventif, sekolah kini memperketat aturan penggunaan HP.
"Pembelajaran untuk sementara dilakukan tanpa HP. Jika memang urgent baru diperbolehkan."
"Pengawasan akan lebih ketat agar kasus serupa tidak terulang," tambah Rofiq.
Korban perundungan mengalami benjolan di bagian belakang telinga dan sempat menjalani visum.
Pihak sekolah bersama Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, dan kepolisian telah memberikan pendampingan.
"Kami sudah bertemu dengan siswa dan orang tua korban maupun pelaku, serta menjamin keamanan korban saat kembali bersekolah," jelas Rofiq.
Baca juga: Pelaku Bullying Pukul dan Tendang Korban di Kamar Mandi SMPN 1 Blora
Rofiq menegaskan kasus ini bermula dari kesalahpahaman antar siswa, yang diperburuk oleh provokasi beberapa teman.
Sekolah berkomitmen menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, sekaligus memberikan edukasi tentang pentingnya empati dan menghargai teman.
"Ini menjadi pelajaran bagi semua. Kami ingin siswa belajar tidak hanya di kelas, tapi juga belajar menghargai teman dan menjaga lingkungan sekolah agar bebas dari perundungan," tutup Rofiq. (M Iqbal Shukri)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251110_Pelaku-perundungan-di-blora-dikumpulkan-di-polsek.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.