Polda Jateng Kerahkan Personel dan Anjing Pelacak Bantu Evakuasi di Lokasi Longsor Majenang Cilacap

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polda Jawa Tengah menerjunkan sejumlah personel bantuan untuk proses evakuasi longsor di dua Dusun Tarukahan dan Cibuyut Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.

Tidak hanya personel, Polda juga mengirimkan seluruh anjing pelacak atau canine (K-9) sebagai penyokong proses pencarian.

"Kami dapat informasi dari Polres Cilacap ada longsor di Majenang hingga korban tertimbun mencapai 30 orang (data Jumat, 14 November pagi) sehingga kami turunkan beberapa pleton (puluhan) personel Brimob dan seluruh anjing pelacak," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto, di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Jumat (14/11/2025).

Data yang dihimpun Polda Jateng, korban di dusun Tarukahan ada sebanyak korban tertimbun longsor 16 orang, korban selamat dengan kondisi luka-luka 5 orang dan 1 orang ditemukan meninggal dunia, masih hilang 10 orang.

Sementara di dusun Cibuyut korban tertimbun 14 orang. Untuk total rumah yang tertimbun longsor sementara sebanyak 16 rumah.

Lokasi bencana yang berada di ujung wilayah Jawa Tengah atau dekat dengan perbatasan wilayah Jawa Barat ini, menurut Artanto bencana ini menjadi perhatian Kapolda Jateng.

Baca juga: Isak Tangis Ibu di Balik Garis Polisi Longsor Majenang Cilacap, Warga Lain Sibuk Live di Medsos

Kapolda, lanjut dia, memerintahkan personel di lapangan untuk membantu evakuasi dan membuka posko dapur umum.

"Untuk evakuasi kami turunkan anjing pelacak yang memiliki kemampuan mendeteksi korban tertimbun dalam kondisi masih hidup maupun korban meninggal dunia," ungkapnya.

Ia menambahkan, dukungan personel maupun logistik akan terus dikirim tergantung situasi di lapangan.

"Kalau membutuhkan personel bantuan nanti kami susulkan dalam jumlah kompi (ratusan)," jelasnya. 

Sebagaimana diberitakan, bencana longsor ini terjadi di dua Dusun Tarukahan dan Cibuyut Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Kamis (13/11/2025) malam sekitar pukul 19.00 WIB.  

Longsor terjadi diduga karena hujan deras yang terus mengguyur wilayah perbukitan tersebut.

Longsoran tanah menyelimuti puluhan rumah warga hingga membentang sekitar 1 kilometer.

Personel gabungan telah diterjunkan untuk melakukan pencarian korban.

Proses pencarian dilakukan secara manual dibantu dengan alat berat. (Iwn)