Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Waspada saat Lewat Sumberejo Kendal, Jalanan Licin dan Berlumpur, Sering Terjadi Kecelakaan

Warga diimbau berhati-hati saat melintasi jalanan tepatnya di Desa Sumberejo, Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal.

Tribunjateng.com/Agus Salim Irsyadullah
JALAN BERLUMPUR: Kondisi jalan Sumberejo Kaliwungu Kabupaten Kendal yang berbatasan dengan Kota Semarang berlumpur. Kondisi tersebut membahayakan pengguna jalan, khususnya saat hujan dan malam hari. (Tribun Jateng/Agus Salim Irsyadullah) 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Angga selalu memelankan laju motornya saat melintasi jalanan tepatnya di Desa Sumberejo, Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal.

Jalanan perbatasan Kendal dengan Kota Semarang di jalur pantura itu, dipadati material tanah dan selalu licin saat hujan melanda.

Terlebih, jalur itu kerap dilalui aktivitas dump truk.

"Kalau hujan memang licin, apalagi hujannya enggak deras. Kalau pas panas ya berdebu malah," katanya, Jumat (14/11/2025).

Angga memang kerap kali lewat jalan tersebut untuk menuju ke tempat kerjanya di Kendal.

Jalur itu dinilai memiliki waktu tempuh lebih cepat dibandingkan lewat jalur Lingkar Kaliwungu.

Dia bercerita, di lokasi jalan bercabang itu, biasanya digunakan untuk parkir truk dengan bahu jalan yang cukup lebar.

"Yang parkir tidak hanya dump truk, tapi juga tronton, mobil muatan muatan semua," sambungnya.

Angga juga beberapa kali hampir terjatuh saat melewati jalur itu. Sewaktu itu, hujan ringan turun cukup lama yang membuat jalur menjadi licin.

"Tidak sekali dua kali, lebih mas. Karena kan licin harus waspada," imbuhnya.

Baca juga: Perjuangan Dua Petani Dayunan Kendal Pertahankan Tanah Warisan Leluhur, Kini Malah Dipolisikan

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kendal, Mohammad Eko menuturkan pihaknya sudah melakukan pembersihan di jalur Sumberejo tepatnya di perbatasan Kendal dengan Kota Semarang pada Kamis (13/11/2025).

Pembersihan dilakukan menggunakan alat berat dan 2 mobil pemadam kebakaran, serta melibatkan petugas gabungan bersama Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN).

Eko menuturkan, kondisi bahu jalan di jalur tersebut lebih tinggi.

Sehingga lumpur mudah masuk ke jalanan dan membuat akses kerap licin saat hujan turun.

"Kemarin kami dari Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran, Satlantas Polres Kendal dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) sudah melakukan pembersihan," tuturnya.

Menurut Eko, jalan tersebut sebenarnya kerap kali dibersihkan namun lumpur kembali muncul.

"Sebenarnya ini sudah sering dibersihkan cuma memang bahu jalan lebih tinggi, begitu hujan jadi airnya tidak lancar mengalir," imbuhnya.

Pantauan di lokasi, jalur itu masih dipenuhi lumpur namun dengan ketebalan yang cukup tipis. Ada juga truk yang terparkir di lokasi itu karena sedang dalam perbaikan.

Bukan Jalur Tengkorak 

Kanit Gakkum Satlantas Polres Kendal, Ipda M Heru Ardiantoro membantah bahwa lokasi itu kerap terjadi kecelakaan sebagaimana yang viral di media sosial.

Data yang ia paparkan, kecelakaan di lokasi itu sebelumnya terjadi pada Senin (7/7/2025) malam. 

Kecelakaan melibatkan mobil angkutan kota (angkot) bernomor polisi H 1114 DS yang sarat penumpang terguling di persimpangan Jalan Sumberejo Kaliwungu Kendal, atau setelah exit Tol Kaliwungu.

Angkot yang dikemudikan Sunarto (66) warga Wonosari Ngaliyan Kota Semarang itu, terguling dan menimpa pemotor yang melintas di samping kirinya. 

Mobil tersebut diduga berjalan terlalu ke kanan, sehingga roda mobil naik ke pembatas jalan arah pantura jalur lingkar Kaliwungu.

Sopir juga diduga kurang hati-hati dan kurang konsentrasi saat hendak berbelok ke jalan masuk kota Kaliwungu.

Baca juga: Kendal Tornado FC Gagal Raih Poin, Takluk 1-2 dari Barito Putera, Ini Biang Keroknya

Saat kejadian, hujan cukup deras mengguyur Kaliwungu. 

Kejadian berikutnya terjadi pada Selasa, (11/11/2025) malam.

Kali ini pemotor bernama Vionita Biancalista Kristy warga Semarang tewas akibat terlindas truk di jalan Pantura Sumberejo Kaliwungu.

Dia yang mengendarai Yamaha Mio N 3454 DF, diduga terpeleset saat hendak berpindah lajur ke kiri hendak masuk ke kota Kaliwungu. 

Korban yang terjatuh lantas terlindas truk yang melaju di belakangnya hingga meninggal dunia.

Truk sempat kabur namun berhasil diamankan.
 
"Kalau sering kecelakaan saya rasa kurang tepat, karena itu bukan jalur tengkorak."

"Memang kemarin ada yang kecelakaan di situ dan meninggal, dia terlindas truk. (Apakah dump truk?) bukan, bukan dump truk, truk biasa," jelasnya.

Heru berpesan agar pengguna jalan selalu mengutamakan keselamatan, dan tak memaksakan diri.

"Tetap utamakan keselamatan dalam berkendara," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved