Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Longsor di Majenang Cilacap

Tangis Warga Iringi Pemakaman Yuni Korban Longsor Majenang Cilacap, Sebelumnya Anak dan Keponakan

Ketiga korban tewas dalam longsor di Majenang, Kabupaten Cilacap seluruhnya telah dimakamkan pada Jumat (14/11/2025).

Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN
DIMAKAMKAN - Jenazah korban longsor, Wahyuni (Yuni) dibawa menuju TPU Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, menggunakan ambulans, Jumat (14/11/2025) sore. Yuni adalah korban ketiga yang ditemukan. Sebelumnya korban yang ditemukan tewas adalah anak Yuni bernama Maya dan keponakan, Julia. 

Pemberangkatan diiringi beberapa saudara korban dan warga. 

Jenazah dibawa ke makam menggunakan mobil jenazah.

Baca juga: Saat Edi Selamat dari Longsor di Majenang Cilacap: Tiba-tiba Gelap, Hanya Terdengar Suara Gemuruh

Allahu Akbar! Imam Pasrah Rumahnya di Tarukahan Kini Rata Tanah Imbas Longsor

Irfan Syok Sopir Rekannya Tewas, Posisi Telungkup di Kabin Truk, Terparkir di Kaliwungu Kendal

Pencarian Dihentikan Sementara

Diberitakan sebelumnya di Tribunjateng.com, pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jumat (14/11/2025), terpaksa dihentikan sementara.

Keputusan itu diambil karena hujan kembali mengguyur wilayah terdampak dan kondisi tanah dinilai masih sangat labil sehingga membahayakan keselamatan petugas.

Kepala Kantor Basarnas Cilacap, M Abdullah menjelaskan, penghentian sementara dilakukan setelah seluruh unsur SAR yang berada di lintasan evakuasi melihat peningkatan risiko longsor susulan.

Meski begitu, pihaknya menegaskan pencarian tetap akan dioptimalkan begitu kondisi memungkinkan. 

Keselamatan tim menjadi prioritas utama dalam operasi ini.

"Kami akan memaksimalkan hari ini, tapi akan mempertimbangkan keselamatan tim SAR juga."

"Proses pencarian tidak ada target berapa hari. Namun akan tetap dilaksanakan secara maksimal," lanjutnya.

Area yang terdampak longsor tercatat seluas sekira 32.000 meter persegi, dengan ketinggian bukit mencapai sekira 60 meter, dan jarak luncuran material sejauh 540 meter. 

Ketebalan longsor diperkiran 3 sampai 5 meter. 

Uniknya, arah longsoran tidak mengikuti aliran sungai. Material justru bergerak mengikuti jalur vegetasi rendah, bahkan melewati jalur sungai yang ada di bawahnya.

EVAKUASI KORBAN - Tim SAR Gabungan mengevakuasi satu korban meninggal yang ditemukan di timbunan material longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jumat (14/11/2025). Dalam bencana tersebut, 20 orang masih dinyatakan hilang.
EVAKUASI KORBAN - Tim SAR Gabungan mengevakuasi satu korban meninggal yang ditemukan di timbunan material longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jumat (14/11/2025). Dalam bencana tersebut, 20 orang masih dinyatakan hilang. (TRIBUN JATENG/Permata Putra Sejati)

Baca juga: Update Longsor di Majenang Cilacap: 2 Warga Tarukahan Meninggal, 21 dalam Pencarian

Popularitas Purbaya Kalahkan Gubernur Jabar, PAN Mulai Melirik: Saya Nggak Tertarik Politik

Tim SAR menyebut, medan yang dihadapi sangat tidak biasa. 

Akses menuju sektor A mengharuskan petugas menyeberangi sungai dan melewati tanah dengan tingkat kelabilan tinggi. 

Sementara itu, alternatif jalur melalui jalan raya memiliki turunan tajam yang berpotensi membahayakan operator alat berat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved