Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

DPRD Jateng

Sarif Abdillah Ajak Peneliti Turun ke Desa untuk Perkuat Riset Pertanian di Jateng

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah mengajak para peneliti untuk melakukan riset ke desa-desa bagian pengembangan pertanian di provinsi ini.

Penulis: Adi Tri | Editor: abduh imanulhaq
Istimewa
Sarif Abdillah Wakil Ketua DPRD Jateng 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah mengajak para peneliti untuk melakukan riset ke desa-desa sebagai bagian pengembangan pertanian di provinsi ini.

Hal itu diungkapkan Sarif dalam diskusi "Sinergi Skema Hilirisasi Riset Berbasis Transfer Tekhnologi Terintegrasi" yang digelar bersama Polines Semarang di rumah dinasnya di Semarang, Sabtu (15/11).

Menurut Sarif, dengan terjun ke desa-desa maka akan didapatkan berbagai varian temuan yang bisa dikembangkan lagi.

"Sebab jika riset hanya melulu di kampus maka tidak akan banyak varian yang ditemukan. Jadi tentu sangat penting peneliti terjun ke banyak tempat," sebut politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

251115_sarif abdillah2
Wakil Ketua DPRD Jateng Sarif Abdillah

Prinsipnya, kata Kakung, panggilan akrab Sarif Abdillah, tentu hasil penelitian ini harus disebarkan sehingga membawa kemanfaatan besar bagi masyarakat.

Kakung menyebut, selama ini mayoritas petani di perdesaan hanya belajar dari kebiasaan ilmu _titen_.

"Ilmu ini juga tidak terbukukan dan kadang juga tidak pas karena berbasis lokasi masing-masing," kata legislator dari daerah pemilihan (dapil) Banyumas dan Cilacap ini.

Kakung nenegaskan bahwa kedaulauatan negara termasuk di bidang pertanian ditentukan oleh bangsa ini sendiri.

"Karena itu semua harus yakin, bahwa kita semua mampu. Tidak usah minder dengan negara lain," tegasnya.

Meski demikian, katanya, kehadiran negara juga sangat penting. Utamanya dalam pembuatan regulasi.

"Misalnya dalam pertanian, maka bisa dibuat sebuah kawasan sebagai bagian dalam menjaga prinsip kualitas, kuantitas, hingga kontinyuitas produksi pertanian itu," bebernya.

Kakung juga mengibaratkan, satu lidi akan sangat mudah dipatahkan.

"Tapi kalau kemudian ratusan lidi disatukan, maka akan kuat," tandasnya.(***) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved