Longsor Banjarnegara
Evakuasi Longsor Banjarnegara Dihentikan, Tanah Bergerak dan Cuaca Memburuk
Proses evakuasi di lokasi tanah longsor Dusun Situkung Banjarnegara dihentikan sementara.
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA — Proses evakuasi di lokasi tanah longsor Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara Jateng dihentikan sementara pada Senin (17/11/2025)
Hal itu dilakukan karena cuaca mendung disertai hujan gerimis di lokasi disertai tanah bergerak terjadi beberapa kali.
Komandan Satgas Penanggulangan Bencana Kabupaten Banjarnegara, Letkol Czi Teguh Prasetyanto mengatakan, kondisi tanah di sekitar titik longsor masih labil dan terus bergerak, sehingga menyulitkan tim untuk menjangkau area terdampak.
Baca juga: 8 Jam Pencarian Korban Longsor Majenang Cilacap: Tim Evakuasi 1 Body Part dan 3 Jenazah
Baca juga: 3 Jasad Korban Longsor Cilacap Ditemukan Hari Ini, Pencarian 7 Korban Lainnya Terhenti Hujan Deras
“Faktor cuaca juga sangat memengaruhi. Karena hujan, tanah dikhawatirkan semakin bergerak. Jadi sementara proses evakuasi kami hentikan demi keselamatan personel,” ujarnya, Senin (17/11/2025).
Teguh menjelaskan, kondisi area terdampak masih sangat dinamis. Dari data awal 20 rumah rusak, kini terdapat tambahan 10 rumah sehingga total menjadi 30 rumah terdampak.
Sementara itu, seluruh warga yang sebelumnya terjebak di hutan telah berhasil dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.
“Sudah semua selesai. Kemarin tercatat 49 orang, kemudian tadi malam ada 8 orang yang turun sendiri. Pagi tadi kami evakuasi lagi dan total seluruhnya 51 orang,” jelasnya.
Meski demikian, Teguh mengakui masih ada kemungkinan korban lain. Namun pihaknya berharap tidak ada tambahan korban jiwa.
“Berdasarkan data yang masuk, kemungkinan masih ada korban. Tapi kami berharap mudah-mudahan tidak ada lagi. Data masih sangat dinamis dan akan terus kami perbarui secara berkala,” pungkasnya.
Hingga berita ini ditulis, sebanyak 823 jiwa telah mengungsi ke beberapa titik aman, antara lain Kantor Kecamatan Pandanarum, GOR Desa Beji, dan Gedung Haji Desa Pringamba.
Sementara itu, dua orang dilaporkan meninggal dunia, masing-masing bernama Klewih (40) dan Esiah (22). Adapun 26 orang lainnya masih diduga hilang dan belum diketahui keberadaannya. (*)
| Cara BPBD Antisipasi Longsor Susulan di Tebing Desa Slatri Banjarnegara: Alihkan Aliran Drainase |
|
|---|
| Detik-detik Keajaiban Hadir, Tangan Bocah Korban Longsor di Banjarnegara Menyembul dari Reruntuhan |
|
|---|
| Longsor Desa Pringamba Timbun Pemandian Umum, 2 Keluarga Mengungsi |
|
|---|
| Longsor Rusak Rumah, Gedung Sekolah dan Jalan di Gumingsir Banjarnegara |
|
|---|
| Longsor di Desa Prendengan Banjarnegara, Batu Besar Penuhi Jalan Kabupaten |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Lokasi-Tanah-Longsor-Suasana-di-sekitar-lokasi-tanah-longsor.jpg)