Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Asperindo dan BNN Jateng Bentengi Jalur Logistik dari Modus Canggih Narkotika

Asperindo Jateng bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah memperkuat pengawasan jalur logistik dari ancaman narkoba. 

TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN
LAKUKAN MOU - Ketua Asperindo Jateng, Agus Tony dan Kepala BNN Jateng, Agus Rohmat melakukan penandatanganan MoU memperkuat pengawasan peredaran narkoba melalui jasa pengiriman, di Hotel Horison Kota Lama Semarang, Selasa (18/11/2025) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia Jawa Tengah (Asperindo) Jateng bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah (BNN Jateng) memperkuat pengawasan jalur logistik dari ancaman narkoba

Penguatan pengawasan jalur logistik dilakukan menyusul meningkatnya potensi penyalahgunaan jasa ekspedisi untuk pengiriman barang terlarang tersebut. 

Baca juga: Pelajar Begal Teman Sendiri karena Kecanduan Narkoba dan Judi, Korban Ditusuk Beberapa Kali

Ketua Asperindo Jateng, Agus Tony mengatakan, perusahaan jasa pengiriman berpotensi berhadapan dengan kasus penemuan paket berisi sabu atau pil narkotika.

Maka, perlu adanya penanganan bersama dengan BNN untuk menanggulangi adanya temua tersebut. 

Pasalnya, seringkali pengiriman narkoba itu tanpa sepengetahuan kurir ataupun perusahaan.

"Maka, perlu kerjasama bagaimana nanti untuk mencegah terjadinya pengiriman barang-barang tersebut. Terus, bagaimana penanganan terhadap barang-barang yang isinya barang terlarang itu," jelas Tony, di sela penandatanganan MoU dan sosialisasi di Hotel Horison Kota Lama Semarang, Selasa (18/11/2025). 

Dia memastikan, tidak ada kasus pengedaran narkoba yang melibatkan kurir di Jateng.

Namun, selama ini setiap ada indikasi pengedaran narkoba lewat jasa pengiriman, kurir selalu harus bolak-balik menjadi saksi dalam kasus tersebut.

Hal itu tentu menguras biaya dan waktu bagi kurir serta mengganggu operasional perusahaan. 

Dia berharap, ada percepatan dalam setiap penanganan kasus agar perusahaan ataupun kurir tidak terdampak. 

"Kadang kalau ada indukasi pengiriman itu, kita harus bolak-balik sebagai saksi dan ditanya ini itu, atau malah dicurigai. Kami harap setiap prosesnya bisa dipermudah," ungkapnya. 

Sementara itu, Kepala BNN Jateng, Agus Rohmat menyebut, kecenderungan meningkatnya kasus narkotika yang menggunakan jalur ekspedisi menjadi alasan pentingnya sinergi BNN dengan sektor usaha, khususnya logistik dan kargo.

“Perusahaan jasa pengiriman adalah garda depan arus barang. Kolaborasi ini membangun pagar kokoh agar narkotika tidak masuk ke ruang-ruang kehidupan masyarakat,” tegasnya.

Kerja sama, lanjut dia, merupakan langkah strategis untuk memperkuat penjagaan jalur distribusi barang yang kini menjadi titik rawan penyalahgunaan oleh sindikat narkotika.

Menurutnya, perkembangan teknologi dan meningkatnya mobilitas arus barang membuat jasa ekspedisi menjadi salah satu sarana paling rentan dimanfaatkan untuk menyelundupkan narkotika dalam bentuk paket kecil.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved