Berita Purbalingga
Ancaman Tanah Gerak di Maribaya Meluas, Pemdes Usulkan Relokasi Lewat APBD Jateng
Ancaman bencana tanah gerak di Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga yang telah berlangsung
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA — Ancaman bencana tanah gerak di Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga yang telah berlangsung sejak Kamis (13/11/2025) lalu terus mengkhawatirkan warga.
Meski dalam tiga hari terakhir lokasi tersebut tidak turun hujan, pergerakan tanah dilaporkan masih terjadi dan membuat kawasan tersebut dinyatakan tidak layak huni.
Untuk diketahui, dampak akibat bencana tersebut sebanyak 19 rumah dari 85 jiwa dan 22 KK di kawasan tersebut saat ini sudah dinyatakan tidak layak huni.
Selain itu tiga rumah di lokasi tersebut juga dinyatakan mengalami dampak paling parah akibat terkena longsoran.
Kepala Desa Maribaya, Tarso Dwi Cahyanto mengatakan, saat ini pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengusulkan relokasi melalaui Dinas Permukiman dengan menggunakan anggaran APBD Jawa Tengah.
Menurutnya, langkah tersebut dipilih sebagai upaya jangka panjang sekaligus mengingat dampak luasan yang cukup besar akibat bencana tersebut.
"Jadi kenapa kami pilih lari kesana, karena yang anggaranya itu lebih besar, kurang lebih itu ada Rp40-50 juta," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (20/11/2025).
Namun, dari 11 rumah yang diusulkan, ia mengatakan baru ada 8 rumah yang masuk dalam anggaran murni 2026, padahal ada 19 rumah yang sudah dinyatakan tidak layak huni.
Meski demikian, pihaknya tetap akan mengusulkan kembali melalui anggaran perubahan APBD Provinsi.
"Info sementara baru 8 rumah yang sudah masuk anggaran murni, padahal ada 19 rumah yang sudah tidak layak huni.
Tapi kedepan rumah-rumah tersebut akan kami usulkan lagi di anggaran perubahan, karena untuk anggaran murni kemarin sudah ditutup.
Mudah-mudahan di perubahan nantinya semua bisa tercover," jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan kajian Badan Geologi, Tarso mengatakan pergerakan tanah masih terjadi karena kondisi tanah di kawasan tersebut yang cenderung berpasir, gembur dan adanya aliran air dibawah permukaan.
Selain itu, faktor cuaca dan hujan yang cukup intens beberapa waktu lalu juga memperburuk kondisi.
Saat hujan, pergeseran tanah bisa mencapai setengah meter dalam sekali gerak. Sedangkan saat tidak hujan, tanah tetap bergerak meski hanya 10-15 sentimeter.
| Job Fair Purbalingga Pecah Setelah 9 Tahun Vakum! 5.800 Pendaftar Serbu Lowongan Kerja Hari Pertama |
|
|---|
| Toko Buku Gramedia Hadir di Purbalingga, Usung Konsep Bookstore dan Coffeshop |
|
|---|
| Pria Purbalingga Tiba-tiba Diserang Tetangga Sendiri Pakai Parang, Korban Luka di Pelipis |
|
|---|
| BREAKING NEWS Tanah Gerak di Desa Maribaya Purbalingga Meluas: 7 Rumah Ambruk, 85 Warga Mengungsi |
|
|---|
| Pria di Kaligondang Purbalingga Ditemukan Tewas Tergantung, Diduga Alami Gangguan Jiwa |
|
|---|
