Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Wonosobo

Demi Jawab Harapan Keluarga, BNPB Perpanjang 3 Hari Masa Pencarian Longsor Cilacap dan Banjarnegara

BNPB memastikan proses pencarian korban longsor di Majenang, Cilacap dan Pandanarum, Banjarnegara masih terus dilakukan. 

Penulis: Imah Masitoh | Editor: raka f pujangga
Tribun Jateng/Imah Masitoh
BENCANA LONGSOR - Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto saat hadir di acara penanaman bibit peringatan Hari Pohon Sedunia di Swiss Van Java, Wonosobo, Jumat (21/11/2025). Dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan update penanganan bencana longsor di Majenang, Cilacap dan Pandanarum, Banjarnegara. 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan proses pencarian korban longsor di Majenang, Cilacap dan Pandanarum, Banjarnegara masih terus dilakukan. 

Hal tersebut disampaikannya saat hadir di acara penanaman bibit peringatan Hari Pohon Sedunia di Swiss Van Java, Wonosobo, Jumat (21/11/2025).

Baca juga: BNPB Tanam 68.000 Pohon di DAS Serayu Wonosobo-Banjarnegara

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, mengatakan bahwa tim SAR memperpanjang masa pencarian demi memastikan seluruh korban dapat ditemukan.

“Baik, saya sampaikan perkembangan per hari ini ya.

Untuk Majenang, ini pencarian pertolongannya masih terus dilakukan. 

Per hari ini masih ada tiga yang masih kita cari. Mudah-mudahan bisa ketemu,” ujar Suharyanto.

Ia menjelaskan bahwa standar pencarian biasanya dilakukan 6×24 jam, namun BNPB memutuskan memperpanjang masa operasi. 

“Tetapi karena kita ingin semuanya bisa ditemukan, makanya ditambah tiga hari. 

Nanti setelah tiga hari baru kita akan diskusi dengan ahli waris, terutama keluarganya,” lanjutnya.

Menurutnya, sejauh ini pencarian di kedua lokasi tidak menghadapi kendala besar. 

“Personil banyak, cuaca juga kita atur supaya tidak hujan. Kemudian alat berat juga cukup,” ucapnya.

Namun ia mengingatkan, kecepatan longsoran mencapai 200 kilometer per jam, sehingga dikhawatirkan posisi korban bisa bergeser jauh. 

BNPB mencatat ada 196 KK pengungsi di Majenang yang kini memasuki proses relokasi.

“Satu dua hari ini kita akan bangun hunian sementara. Lahannya sudah disiapkan oleh pemerintah daerah dan sekarang sedang proses pematangan lahan," lanjutnya.

Sementara itu, kebutuhan dasar bagi para korban dinilai aman. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved