Korban Tebing Setinggi 15 Meter di Desa Karangpari Brebes dapat Bantuan Rehab Rumah

TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Korban longsor tebing setinggi 15 meter dari belakang rumah, pada Rabu (19/11/2025) sore nampaknya sedikit lega meski masih dibayangi rasa was-was.

Hal itu karena Pemerintah Kabupaten Brebes melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Dinperwaskim) bakal memberikan bantuan rehab rumah kepada pemilik 7 rumah di Desa Karangpari, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Baca juga: Demi Jawab Harapan Keluarga, BNPB Perpanjang 3 Hari Masa Pencarian Longsor Cilacap dan Banjarnegara

Camat Bantarkawung, Wartoid mengatakan, 7 rumah yang terdampak longsoran tebing pada Rabu lalu bakal mendapatkan rehab dari Dinperwaskim.

"Saat ini Dinperwaskim sudah melakukan asesmen di lokasi 7 rumah yang diterjang material longsor tebing," ujarnya kepada Tribunjateng.com pada Jumat (21/11/2025).

Sementara untuk kondisi warga saat ini, lanjut Wartoid, sudah kembali ke rumah masing-masing setelah mengungsi di rumah keluarga terdekat pasca terjadinya longsor.

"Mengungsinya itu dalam artian tidak menetap seperti di sebuah tenda jika terjadi bencana besar."

"Mereka saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing," ungkapnya.

Meski begitu, kata Wartoid, pihaknya juga menghimbau untuk tetap berhati-hati manakala hujan kembali mengguyur wilayah setempat.

"Meski sudah kembali kerumah saat tidak hujan, kami juga menghimbau agar warga kembali mengungsi kerumah keluarga terdekat yang lebih aman saat hujan kembali turun."

"Hal itu untuk mengantisipasi adanya longsor susulan saat hujan turun," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 37 jiwa di Desa Karangpari, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah terpaksa harus mengungsi lantaran rumah mereka rusak diterjang longsoran tebing dari belakang rumah, pada Rabu (19/11/2025) sore.

Sore itu, di Desa Karangpari diterjang hujan deras sejak pukul 13.00-17.30 WIB. Akibatnya, tebing setinggi 15 meter tak kuasa menahan derasnya air hingga longsor menimpa rumah warga.

Kencangnya longsoran tebing kemudian menghatam dinding bagian belakang rumah warga dan memenuhi seisi rumah.

Warga yang saat itu berada di dalam rumah sontak kaget dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri meski kondisi diluar masih hujan.

37 jiwa bahkan masih dibayangi rasa khawatir terjadi longsor susulan hingga harus mengungsi di rumah saudara.

Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke Pemerintah Desa Karangpari ke Pos BPBD Bumiayu.

Koordinator Pos BPBD Bumiayu Budi Sujatmiko menyebut, longsor tebing sebelah pemukiman warga dengan dimensi panjang 50 meter dan tinggi 15 meter dengan arah luncur timur laut dengan kemiringan ± 75° material longsor mengenai belakang pemukiman warga.

"Akibatnya tujuh rumah rusak diterjang kerasnya material longsor," ujarnya, Kamis (20/11/2025).

Dari tujuh rumah terdampak, Budi menyebut, 37 jiwa terpaksa harus mengungsi karena khawatir terjadi longsor susulan.

"Sangat mungkin terjadi longsor susulan jika terjadi hujan jika melihat pada retakan baru pada bagian atas mahkota longsoran," tandasnya.

Berikut nama pemilik rumah dan jumlah jiwa yang terdampak longsor:

1. Carmad (3 jiwa)

2. Rudy Hartono (1 jiwa)

3.Sarmanto (3 jiwa)

4. Muhanan (4 jiwa)

5.Wijo (4 jiwa)

6.Saepudin (3 jiwa)

7.Wasrudin (2 jiwa)

Baca juga: Terseret 70 Meter dari Rumah, Jasad Balita Fatin Ditemukan di Hari Ke-9 Pencarian Longsor Cilacap

BPBD menyebut, longsor juga mengancam 4 rumah milik :

1. Darsono 4 jiwa

2. Wahyudin 5 jiwa

3. Tohid 6 jiwa

4. Kokon 2 jiwa

"Jumlah 37 jiwa, dimana 2 lansia dan 1 balita sementara mengungsi ke tempat saudaranya," tandas Budi Sujatmiko. (Pet)