Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Longsor Pandanarum Banjarnegara

Hari Ini Tim SAR Temukan 2 Korban Longsor Banjarnegara, Pencarian Belum Optimal Karena Hujan Deras

Tim SAR Gabungan menemukan dua korban longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
UPDATE LONGSOR BANJARNEGARA - Komandan Satgas Penanggulangan Longsor Banjarnegara, Letkol CZI Teguh Prasetyanto memberikan keterangan saat konferensi pers di Pos Induk Kantor Kecamatan Pandanarum Kabupaten Banjarnegara, Jumat (21/11/2025) malam. Hari ini dua jenazah korban longsor telah ditemukan. 

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Tim SAR Gabungan menemukan dua korban longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, meskipun sempat terkendala hujan saat proses pencarian di hari keenam, Jumat (21/11/2025).

Dua korban tersebut masing-masing bernama Susanti dan Jonatan Prayoga.

Dengan ditemukannya dua korban tersebut, kini masih ada 16 orang korban tanah longsor yang dalam pencarian.

Baca juga: Fenomena Blue Clay Penyebab Utama Longsor Situkung Banjarnegara, Apakah Itu?

BREAKING NEWS, Bos PSIS Semarang Tunjuk Jafri Sastra Pelatih Mahesa Jenar

Warga Kartasura Lapor Polisi, Anaknya Diduga Jadi Korban Malapraktik Dokter RS Swasta di Solo

Tim SAR Gabungan akan memaksimalkan proses pencarian untuk menemukan korban.

Komandan Satuan Tugas Penanggulangan Tanah Longsor, Letkol CZI Teguh Prasetyanto menyampaikan, pencarian kali ini memang terkendala hujan deras yang mengguyur lokasi pencarian korban tanah longsor pada siang dan sore hari.

Kondisi itu mengakibatkan penggunaan alat berat dalam proses pencarian menjadi kurang maksimal.

"Tapi Alhamdulillah sore harinya, kami menemukan dua korban. Perempuan dan anak (laki-laki)," katanya, Jumat (21/11/2025).

Ke depannya dia berharap rekayasa cuaca dapat maksimal sehingga dapat mendukung proses pencarian korban yang belum ditemukan.

Di sisi lain, pihaknya telah membuat sodetan di embung dekat titik longsor.

Dengan begitu, terangnya, diharapkan dapat mengurangi kerawanan bencana susulan.

"Semoga memperlancar (pencarian korban), walaupun hujan deras bisa ke buang (air) ke lokasi aman," jelasnya.

Dari 12 korban meninggal tersebut, 10 di antaranya telah teridentifikasi. Masing-masing bernama Susanti, Jonatan Prayoga, Lewih (40), Darti (30), Tuwi (50), Esiah (22), Maruni (55), Karti (60), Lipah (30), dan Warjono Lamar (65).

Sedangkan dua body part masih dalam proses identifikasi oleh Tim DVI Polri. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved