Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Ini Tiga Sikap PWNU Jateng Merespon Tuntutan Ketua PBNU Gus Yahya Mengundurkan Diri

Gus Rozin telah menyampaikan kepada seluruh pengurus PCNU di Jawa Tengah agar tenang, tidak perlu menyikapi ”turbulensi” ini secara berlebihan.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
DOKUMENTASI TRIBUN JATENG
TIGA SIKAP - Ketua PWNU Jawa Tengah, KH Abdul Ghaffar Rozin atau akrab disapa Gus Rozin. PWNU telah mengambil tiga sikap berkait turbulensi internal PBNU saat ini. Hal ini berkaitan desakan Gus Yahya agar mengundurkan diri sebagai Ketua PBNU. 

Mewakili PWNU Jateng, Gus Rozin mengatakan bahwa pihaknya mengambil tiga sikap terkait hal ini.

Pertama, PWNU dan PCNU di Jawa Tengah tidak dalam posisi memiliki wewenang untuk mendukung atau tidak mendukung keputusan atau perbedaan pendapat di PBNU.

“Kami tidak berposisi mendukung atau tidak mendukung. Kami menganggapnya ini adalah perbedaan pendapat yang sedang terjadi,” kata dia.

Kedua, pihaknya memohon kepada para pemegang otoritas, para pemegang mandat muktamar di PBNU, untuk mengusahakan suatu konsensus agar semua berjalan normal kembali.

“Mengusahakan suatu konsensus agar ada kesepakatan yang menuju kepada saling kepemahaman terhadap perkembangan NU ke depan, jangka panjang, tidak berpikir jangka pendek, apalagi muktamar tinggal setahun lagi."

"Ketiga, kalau konsensus itu tercapai, sudah disepakati, tentu dengan keterlibatan berbagai pihak, kami kira ada dalam posisi mendukung konsensus itu, tidak dalam konteks mendukung perbedaan paham ini, tapi mendukung konsensus itu,” jelas Gus Rozin.

Konsensus itu, menurutnya, berarti saling pemahaman. Salah satunya misalnya islah (rekonsiliasi).

“Atau hal-hal yang lain, yang saya kira menyepakati sesuatu agar kita semua berjalan normal kembali."

"Salah satu konsensus itu mungkin masing-masing pihak mundur selangkah. Mungkin Gus Yahya bisa meminta maaf, kalau dianggap bersalah,” kata dia.

Baca juga: Halaqah Pengasuh Pesantren se Jateng, Gus Rozin: Tata Kelola Pesantren Harus Diperbaiki

BREAKING NEWS, Bos PSIS Semarang Tunjuk Jafri Sastra Pelatih Mahesa Jenar

Gus Rozin menambahkan, salah satu wujud konsensus lain misalnya adalah meninjau kembali permintaan pengunduran diri terhadap Gus Yahya.

“Dan mungkin juga permintaan mengundurkan diri itu juga bisa ditinjau kembali, itu salah satu opsi konsensus saya kira,” kata dia.

Terkait kontroversi diundangnya Peter Berkowitz dalam AKN NU, Gus Rozin memandangnya sebagai suatu perbedaan pendapat yang rumit.

“Ini complicated. Soal tamu-tamu yang diundang itu complicated karena ada perbedaan pandangan di situ."

"Dengan berbagai pertimbangan yang mungkin berbeda. Yang satu memandang perlu untuk mengundang beberapa orang tertentu agar bisa memahami perspektif mereka, satu lagi berpandangan tidak perlu, buat apa mengundang para pendukung zionis, begitu kira-kira."

"Ada perbedaan pendapat itu yang kemudian meruncing,” papar Gus Rozin.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved