Hafithar Bocah SD yang ke Sekolah Subuh karena Sangat Jauh Kini Tinggal di Rumah Gibran: 2 Minggu
Kabar terbaru, Hafithar sementara menumpang di rumah temannya, Gibran, yang tinggal dekat dengan sekolah
TRIBUNJATENG.COM — Ingat bocah kelas 1 SD yang berangkat sekolah menempuh perjalanan lintas wilayah sendirian?
Dia adalah Hafithar (8). Setiap hari ia berangkat dari Tangerang menggunakan kereta rel listrik (KRL) menuju sekolahnya di SDN Klender 04, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Agar tidak telat, Hafithar harus berangkat sejak pukul 04.00WIB.
Kisahnya yang viral kemudian menarik perhatian berbagai pihak.
Kabar terbaru, Hafithar sementara menumpang di rumah temannya, Gibran, yang tinggal dekat dengan sekolah.
Baca juga: Sosok Hafithar Bocah Kelas 1 SD Berangkat Sekolah Jam 4 Pagi Lintas Daerah, Kini Jadi Rebutan
"Akhirnya mamanya menerima tawaran dari salah satu orangtua murid kebetulan teman akrabnya Hafithar bernama Gibran untuk menampung Hafithar selama mungkin kurang lebih dua mingguan," ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah SDN Klender 04, Dwiyanti Lestari, saat ditemui, Senin (24/11/2025).
Dwiyanti menuturkan, Hafithar mulai tinggal di rumah Gibran sejak Minggu (23/11/2025).
Pihak sekolah bersama Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur menjemput Hafithar dan orangtuanya langsung ke Tangerang.
"Maka kami pihak sekolah berinisiatif untuk membersamai, menjemput Hafithar dan orangtuanya ke sana, ke daerah Tangerang. Kami sudah jemput kemarin," ungkapnya.
Senin pagi menjadi hari pertama Hafithar berangkat sekolah bersama Gibran, dari rumah yang hanya beberapa menit jaraknya dari SDN Klender 04.
Baru Seminggu Terakhir Naik KRL Sendiri
Kondisi Hafithar ini mencuri perhatian sejak video seorang siswa SD di Klender harus berangkat sekolah sendiri menggunakan KRL sejak subuh diunggah ke media sosial.
Dalam video yang diunggah aku Instagram @Jabodetabek24info, siswa SD itu menaiki KRL dari waktu subuh.
Ia berangkat sekolah dengan jarak yang cukup jauh.
Hafithar tidak langsung dilepas berangkat sendiri dari Tangerang. Sejak awal September 2025, sang ibu masih rutin mengantar-jemputnya.
"Naiknya itu setelah awal-awal September tapi awal-awalnya memang diantar, diantar jemput sama orang tuanya. Ke sininya mungkin karena memang anaknya mandiri Hafithar ya berani anaknya," jelas Dwiyanti.
| Aktivitas Gunung Semeru Masih Tinggi, 528 Warga Mengungsi dan Puluhan Rumah Rusak Berat |
|
|---|
| Ratusan Santri di Brebes Dilatih Kelola Sampah di Pondok Pesantren |
|
|---|
| 20 Tahun Tak Digaji, Pekerja Migran dari Temanggung Masih Disiksa Majikannya di Malaysia |
|
|---|
| Detik-detik Alex Ayah Tiri Alvaro Akhiri Hidup di Kantor Polisi, Sempat Minta Ganti Celana |
|
|---|
| PCX Melaju Kencang Hantam Truk Parkir dari Belakang, Pengendara Tewas Seketika |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20121124_sd.jpg)